Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemimpin Militer Michael Randrianirina Dilantik Jadi Presiden Madagaskar yang Baru
Advertisement . Scroll to see content

Petani Madagaskar Berjuang Selamatkan Teripang, Hewan Lezat yang Mahal Harganya

Kamis, 08 Agustus 2019 - 07:25:00 WIB
Petani Madagaskar Berjuang Selamatkan Teripang, Hewan Lezat yang Mahal Harganya
Petani teripang di Madagaskar. (FOTO: TOMMY TRENCHARD)
Advertisement . Scroll to see content

ANTANANARIVO, iNews.id - Di sebagian kawasan di dunia, teripang adalah makanan lezat yang mahal harganya karena manfaat kesehatannya.

Di Tampolove, sebuah desa kecil berangin dengan gubuk dari lumpur dan jalan berpasir yang terbentang di antara pantai dan hutan di barat daya Madagaskar, binatang ini telah membangkitkan ekonomi setempat dan lingkungan.

Desa itu merupakan rumah bagi peternakan teripang lokal pertama Madagaskar, yang mengubah kehidupan penduduk yang sebelumnya hanya berpenghasilan satu dolar atau Rp14.000 per hari, meski pada saat yang sama semakin merugikan spesies laut.

Teripang berasal dari keluarga echinoderm, bersama-sama dengan bintang laut dan bulu babi. Bentuk dan ukurannya pun berbeda-beda.

Mereka menghabiskan waktu membenamkan diri dalam lumpur dan muncul pada malam hari untuk mencari partikel untuk dimakan di lapisan sedimen - aktivitas yang memungkinkan terjadinya proses pernyaringan penting yang menguntungkan ekosistem yang lebih luas.

Namun dalam beberapa dekade terakhir, perburuan ikan yang berlebihan untuk memenuhi kebutuhan di Asia membuat cadangan teripang dunia menurun.

Budi daya teripang di Tampolove adalah bagian dari skema untuk melindungi lingkungan dan memperbaiki kehidupan masyarakat di kawasan yang tak diperhatikan di Madagaskar.

Pada 2004, masyarakat setempat dengan dukungan LSM Inggris, Blue Ventures, bersama-sama memutuskan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi anjloknya cadangan teripang dan gurita di pantai.

Mereka membuat perkumpulan, terdiri dari wakil sejumlah desa di sepanjang pantai, yang bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan nelayan dan lingkungan. Mereka menamakan wilayah yang dilindungi sebagai Velondriake dari bahasa Vezo yang berarti "hidup dengan laut".

Teripang muda dibuat agar dapat hidup menyesuaikan diri dengan suhu air di Bay of Assassins, sebelum dilepaskan ke kandang. Mereka akan dipanen sebagai teripang dewasa dalam sembilan bulan.

Penduduk desa menentukan sejumlah "kawasan dilarang memancing" yang tidak boleh diakses aktivitas pemancingan dan membuat sejumlah tempat hidup sementara bagi gurita.

Mereka melarang pengggunaan jaring halus, mengambil ikan dengan menggunakan dinamit dan sianida, dan berhenti menebang bakau di daerah dilindungi.

Mereka juga menyatakan larangan penangkapan spesies tertentu seperti penyu dan lumba-lumba, dan membuat larangan musiman sejumlah spesies lainnya.

Petani bernama Xavier Faralahi (22) bekerja sebagai penjaga lapangan teripang di desa Tampolove.

Dia bekerja selama 12 jam, memastikan teripang berharga tidak dicuri dari kandangnya. Faralahi bangga akan perannya sebagai penjaga 6.000 teripang.

"Saya mencintai pekerjaan saya," katanya, seperti dikutip BBC.

"Saya mendapatkan penghasilan dan pada saat yang sama membantu masyarakat saya. Pencurian sudah sangat menurun."

Panen selalu dilakukan pada malam hari, ketika binatang tersebut muncul dari sarangnya di lumpur. Hanya teripang seberat di atas 400 gram yang akan dipanen, sisanya dikembalikan.

Salah satu orang yang memanen adalah Vinike Odette (27), mantan pemburu gurita yang terlibat dalam perternakan teripang (atau zanga dalam bahasa setempat) sejak 2010, ketika proyek ini diluncurkan.

"Pekerjaan ini lebih mudah dari pada memancing atau menangkap gurita, dan saya sangat puas dengan harganya," kata Odette.

"Kita semua mampu membeli lebih banyak hal. Saya membeli banyak barang untuk rumah saya -kursi, piring, alat masak, banyak hal."

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut