Petualangan Agen CIA Raymond, 14 Tahun Cabuli Puluhan Perempuan di Banyak Negara
WASHINGTON DC, iNews.id – Mantan agen Badan Intelijen Pusat AS (CIA), Brian Jeffrey Raymond, mengaku bersalah atas kejahatan seksual yang dia lakukan dengan melibatkan puluhan perempuan di banyak negara. Hal itu diungkapkan Departemen Kehakiman AS, pekan ini.
“Raymond mengaku membius dan melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa wanita di perumahan yang disewa kedutaan (AS) dan di tempat lain antara 2006 dan 2020,” kata Departemen Kehakiman AS dalam sebuah pernyataan pada Selasa (7/11/2023).
“Selain itu, Raymond mengakui bahwa, selama 14 tahun, dia memotret atau merekam video 28 korban dalam keadaan telanjang atau setengah telanjang,” bunyi pernyataan itu lagi.
Atas perbuatannya, Raymond terancam mendapat hukuman antara 24 dan 30 tahun penjara. Setelah pembebasannya pun, pria yang pernah bekerja untuk CIA dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Mexico City, Meksiko, itu nanti juga harus hidup di bawah pengawasan.
Sidang pembacaan vonis Raymond dijadwalkan berlangsung pada September 2024, kata pernyataan itu.
Rekaman kejahatan Raymond menunjukkan, dia menyentuh dan meraba-raba tubuh korbannya yang sedang tidak sadarkan diri di rumah yang disewa kedutaan. Kebanyakan perempuan yang menjadi mangsanya itu dia temui melalui aplikasi kencan.