Petugas Imigrasi Razia Rumah-Rumah Imigran Gelap di 9 Kota AS
CALIFORNIA, iNews.id - Petugas Kantor Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) melancarkan penggerebekan nasional pada Minggu (14/7/2019) untuk menangkap imigran yang berada di negara itu. Hal itu untuk memulangkan imigran yang sudah mendapat perintah deportasi ke negara asal mereka.
Program tersebut yang dikonfirmasi oleh Presiden Donald Trump pada Jumat (12/7/2019), dan difokuskan pada ratusan keluarga di sembilan kota besar, termasuk Chicago, Los Angeles, dan New York.
"Orang-orang datang ke negara ini secara ilegal, kita akan mengeluarkan mereka secara legal," kata Trump, seperti dikutip Associated Press, Senin (15/7/2019).
Petugas ICE umumnya akan menargetkan imigran yang dianggap berbahaya. Pejabat sementara Direktur ICE, Matthew Albence, mengatakan para imigran yang disasar adalah mereka yang kasusnya dipercepat di pengadilan imigrasi.
Penggerebekan yang dilakukan Trump diperkirakan akan disambut baik oleh para pemilih yang memilihnya terkait janjinya untuk menindak para imigran yang berada di AS secara ilegal.
Partai Demokrat mengecam operasi itu dengan menyebutnya tidak manusiawi karena menargetkan keluarga, yang banyak di antaranya berasa dari Amerika Tengah, yang mencari kehidupan yang lebih baik di AS.
Trump mengklaim sebagian besar pelaku kriminal sudah ditahan di pusat-pusat penahanan di Texas, dekat perbatasan selatan AS dengan Meksiko, yang dikunjungi Wakil Presiden Mike Pence, pada Jumat lalu.
"Maaf, kita tidak bisa membiarkan mereka masuk ke Negara kita," cuit Trump di Twitter.
"Jika terlalu penuh, sampaikan pada mereka agar jangan datang ke Amerika, dan minta Partai Demokrat memperbaiki celah-celah kelemahan imigrasi - Masalah akan selesai!"
Trump mengatakan kunjungan Pence Jumat lalu itu menunjukkan dengan jelas, kepada para politisi dan media, betapa baik dan bersihnya pusat-pusat penahanan anak-anak.
Ken Cuccinelli, pejabat sementara direktur kantor Layanan Kewarganegaraan dan Layanan Imigrasi yang ditunjuk Trump, menolak komentar bahwa penggerebekan itu adalah aksi politik.
"Meskipun banyak orang di pemerintahan menyebut krisis ini buatan, orang-orang itu sekarang datang ke perbatasan dan menyadari kita benar-benar mengalami krisis," kata dia, kepada CNN.
Penggerebekan itu juga dilakukan di Atlanta, Baltimore, Denver, Houston, Miami, dan San Francisco.
Editor: Nathania Riris Michico