Picu Kontroversi, Gereja Jerman Ganti "Lonceng Nazi" dengan Lonceng Baru Seberat 203 Kg
Pada peresmian hari Minggu, Uskup Dieter Rathing yang membawahi Michaeliskirche memuji keputusan yang tegas dan berani oleh dewan gereja untuk menghapus simbol-simbol era Nazi. Lonceng yang baru sekarang menampilkan tanda salib dengan desain sederhana.
"Bunyi lonceng ini bisa membuat jemaat berdamai dengan masa lalu yang terbebani," kata Rathing, seperti dilaporkan Deutsche Welle.
Lonceng yang baru dan pemasangannya menelan biaya sekitar 10 ribu euro dan ditanggung sendiri oleh organsasi gereja Protestan di kawasan itu. Lonceng baru itu beratnya 203 kilogram, dibuat oleh perusahaan Rincker dari negara bagian Hessen di selatan Jerman.
Sementara itu, lonceng tua tetap akan disimpan dan dipamerkan di tempat lain, lengkap dengan keterangan asal-usulnya dan sejarah rezim Nazi.
"Dengan cara ini, kita bisa mencegah lokasi lonceng itu dijadikan tempat ziarah bagi kelompok neo-Nazi," kata Pastor Michael Köhler.
Michaeliskirche dibangun pada 1938 sebagai gereja garnisun untuk Pangkalan Udara Fassberg. Setelah perang, bangunan itu berfungsi sebagai gereja bagi umat Protestan dan Katolik bersama-sama selama hampir 30 tahun, sebelum Gereja Protestan Jerman membelinya pada 1966.
Sedangkan komunitas Katolik di kota itu membangun gereja yang baru setahun kemudian.
Editor: Nathania Riris Michico