Pilu! Kisah Keluarga Gaza Terpaksa Buka Puasa Makan Tanaman Liar
"Saya pergi dan mengumpulkan beberapa Khobiza. Kami hanya mendapat Khobiza untuk saat ini, tetapi di masa depan, dari mana kami akan mendapatkannya? Khobiza akan habis. Ke mana kita harus beralih?” ujarnya.
Hal yang lebih menyedihkan, penderitaan ini mereka rasakan saat Ramadhan, bulan di mana keluarga berkumpul dan menyantap makanan yang enak.
Pengalaman serupa dikisahkan warga Gaza lainnya, Ummu Mohammed. Bagi keluarganya puasa dan tidak sama saja karena di luar Ramadhan pun kelurganya harus menahan lapar.
“Kami terus mengalami kelaparan. Kami tidak punya apa-apa untuk dimakan. Kami ingin sayuran, ikan, dan daging. Kami berpuasa dengan perut kosong. Kami pusing karena kelaparan. Tidak ada yang bisa membantu tubuh untuk melawannya,” katanya.
Organisasi internasional Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) menyatakan kelaparan mungkin akan terus berlangsug di Gaza hingga Mei di Gaza utara, bahkan biaa menyebar ke seluruh wilayah itu pada Juli.
Selama periode itu ketergantungan warga terhadap Khobiza semakin tinggi yang membuat tanaman itu habis.
Editor: Anton Suhartono