Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Myanmar Bongkar Jaringan Online Scam, 48 WNI Ditangkap!
Advertisement . Scroll to see content

Pimpinan Militer Myanmar Bantah Pasukannya Perkosa Warga Rohingya

Selasa, 01 Mei 2018 - 15:05:00 WIB
Pimpinan Militer Myanmar Bantah Pasukannya Perkosa Warga Rohingya
Pasukan militer Myanmar. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YANGON, iNews.id - Panglima militer Myanmar menyangkal pasukannya memerkosa dan melakukan pelanggaran seksual lain di bawah perintahnya kepada warga muslim Muslim Rohingya. Hal itu dia ungkapkan kepada delegasi Dewan Keamanan (DK) PBB di Naypyidaw.

Dilansir AFP, Selasa (5/1/2018), Jendral Senior Min Aung Hlaing memimpin satu pasukan tentara yang dituduh melakukan pembersihan etnis oleh PBB, termasuk pemerkosaan dan pembunuhan warga sipil dalam operasi yang menargetkan para militan Rohingya.

Namun dia menyebut pasukannya hanya menindak warga yang melanggar hukum.

"Tatmadaw (tentara) selalu disiplin dan mengambil tindakan terhadap siapa pun yang melanggar hukum," kata Min Aung Hlaing kepada para delegasi.

Setelah ditolak selama berbulan-bulan, delegasi DK PBB melakukan kunjungan pertama ke Myanmar untuk menjamin para minoritas Muslim bisa pulang dengan aman dan bermartabat.

Perempuan dan anak perempuan etnis Rohingya di Bangladesh memberikan laporan yang konsisten tentang kekerasan seksual yang juga sudah diverifikasi oleh pemantau konflik. Namun Min Aung Hlaing membantah dan menegaskan pasukannya tidak memiliki sejarah pelecehan seksual.

"Itu tidak dapat diterima menurut budaya dan agama negara kami," kata dia.

Dia berujar siapa pun yang dinyatakan bersalah melakukan kejahatan akan dihukum. Min Aung juga menegaskan Myanmar siap menarik kembali para pengungsi yang dapat diverifikasi sebagai penduduk sesuai kesepakatan repatriasi dengan Bangladesh.

Beberapa bulan setelah kesepakatan ditandatangani, tidak ada pengungsi yang kembali.

Hal ini membuat marah para pejabat Bangladesh, yang menuduh Myanmar berpura-pura bekerja sama untuk kepentingan komunitas internasional.

Min Aung Hlaing justru menyalahkan teroris karena menyebabkan kekerasan.

Delegasi PBB akan melakukan perjalanan dengan helikopter di atas Negara Bagian Rakhine utara dan memberikan konferensi pers saat kembali ke ibu kota Naypyidaw sore nanti.

Kunjungan mereka ke Myanmar terjadi setelah para pengungsi Rohingya mengatakan mengaku trauma atas pembunuhan termasuk pelecehan seksual yang mereka terima.

Tindakan kekerasan menyebabkan sekitar 700.000 warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh, melarikan diri dari desa yang terbakar dan kekejaman tentara pada Agustus 2017.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut