Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Masukkan Organisasi Cabang Ikhwanul Muslimin Timur Tengah sebagai Teroris
Advertisement . Scroll to see content

Piramida Bungkuk di Mesir Kini Dibuka untuk Turis

Jumat, 19 Juli 2019 - 07:27:00 WIB
Piramida Bungkuk di Mesir Kini Dibuka untuk Turis
Piramida bungkuk di Mesir. (FOTO: Picture Alliace/DPA/M. Nelson)
Advertisement . Scroll to see content

KAIRO, iNews.id - Mesir membuka dua piramida kuno untuk pertama kalinya sejak tahun 1965. Menteri Urusan Barang Antik, Khaled El-Anany, mengumumkan bahwa wisatawan dapat mengunjungi piramida bungkuk dan sebuah piramida lainnya yang terletak sekitar 40 kilometer selatan ibu kota Mesir, Kairo.

Piramida bungkuk yang memiliki tinggi 79 meter itu dibangun pada 2600 tahun sebelum Masehi untuk dinasti keempat Firaun Sneferu. Piramida tersebut tergolong istimewa karena dua ruangan di dalamnya.

Kedua piramida yang dibuka untuk umum itu terletak di Kerajaan Nekropolis Dashur, bagian dari Nekropolis Memphis.

Letak keunikan piramida bungkuk ini ada pada desainnya, khususnya sudut kemiringannya yang curam, yaitu 54 derajat pada 49 meter ketinggian pertamanya sebelum akhirnya mengerucut di puncak.

Menurut El-Anany, piramida tersebut adalah representasi masa transisi dari desain piramida, antara Piramida Djoser (2.667-2.648 sebelum Masehi) dan piramida Meidum (sekitar 2.600 sebelum Masehi).

Sarkofagus dan Mumi Dipajang

El-Anany juga mengatakan bahwa arkeolog menemukan koleksi bebatuan, tanah liat, dan sarkofagus yang terbuat dari kayu, beberapa mengandung mumi dan juga peninggalan tembok kuno.

Semua itu bisa dilacak kembali ke masa kerajaan pertengahan yang berkisar 4.000 tahun lalu.

"Beberapa bebatuan, tanah liat dan sarkofagus kayu telah ditemukan dan beberapa mengandung mumi dalam keadaan baik,“ ujar Menteri El-Anany, seperti dikutip Deutsche Welle.

Para arkeolog juga memajang koleksi topeng-topeng penguburan dan peralatan pemotong batu dari Periode Akhir Mesir Kuno (664-332 sebelum Masehi). Barang-barang antik itu ditemukan tahun lalu di Nekropolis Dashur dalam sebuah penggalian yang akan masih terus belanjut.

Promosi wisata di Dashur merupakan salah satu upaya pemerintah Mesir untuk menarik pengunjung ke wilayah tersebut. Industri pariwisata Mesir sempat mengalami penurunan signifikan setelah revolusi 2011 yang menjatuhkan Hosni Mubarak.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut