Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sedang Jatuh Cinta, Siapa Perempuan yang Diincar Vladimir Putin?
Advertisement . Scroll to see content

PM Australia: Tak Ada Negara yang Bisa Hentikan Perang di Ukraina selain China

Senin, 07 Maret 2022 - 11:48:00 WIB
PM Australia: Tak Ada Negara yang Bisa Hentikan Perang di Ukraina selain China
Scott Morrison (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mendesak China untuk bergabung dengan negara lain di dunia menghentikan serangan Rusia ke Ukraina. Dia menegaskan, China harus bertindak sesuai komitmennya untuk mempromosikan perdamaian dunia.

"China telah lama mengklaim punya peran sebagai salah satu kekuatan besar dunia dan menjadi kontributor perdamaian dan stabilitas global. Tidak ada negara yang akan memiliki dampak lebih besar dalam menghentikan perang mengerikan di Ukraina selain China," kata Morrison, menanggapi pertanyaan dari pidatonya di lembaga think tank, Lowy Institute, dikutip dari Reuters, Senin (7/3/2022).

Namun dia kecewa, sejauh ini China belum berperan maksimal mewujudkan komitmennya bahkan cenderung diam. 

"Saya mendengarkan suara pemerintah China yang mengutuk tindakan Rusia, namun ada keheningan yang mengerikan," katanya.

Saat banyak negara memutuskan hubungan perdagangan dengan Rusia, namun China justru melonggarkan tarif gandum ke Rusia dan mungkin memasok sistem UnionPay.

"Bagi saya ini benar-benar mengejutkan bagi kepentingan internasional yang lebih luas. Selama mereka bertaruh untuk hal ini, saya khawatir pertumpahan darah akan terus berlanjut," katanya. 

China juga menolak untuk menyebut operasi militer Rusia ke Ukraina sebagai 'invasi' serta menolak pemberian sanksi sebagaimana dilakukan negara Barat.  China justru mendesak negara-negara Barat untuk menghormati masalah keamanan Rusia. 

Peran China sejauh ini adalah menyerukan negosiasi untuk menyelesaikan krisis yang telah menewaskan ribuan orang itu.

Lebih lanjut Morrison juga menyebut rencana Presiden Vladimir Putin menyerang Ukraina tak berjalan sesuai dengan rencana. 

"Tidak diragukan lagi, Putin tidak mendapat apa yang dia cari. Saya kira dia melebih-lebihkan kapasitas bagaimana dia mungkin bisa menuntut perang ilegal ini," kata Morrison.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut