PM Inggris Rishi Sunak Dikecam gara-gara Sepatu Adidas Samba, kok Bisa?

LONDON, iNews.id - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dikecam para penggemar sepatu Adidas Samba karena menggunakannya dalam sesi wawancara di Downing Street pekan lalu. Penggunaan sepatu olahraga untuk acara resmi tersebut dianggap menjatuhkan kredibilitas sepatu klasik Jerman itu.

Sunak mengenakan sepatu Adidas Samba berwarna abu-putih-hitam yang dipadukan dengan kemeja putih, celana panjang chino biru tua, serta kaus kaki hitam. Setelan pakaiannya dianggap tak cocok dengan sepatu Adidas Samba yang dia gunakan.

Baca Juga

3 Alasan Donald Trump Jadikan Arab Saudi sebagai Sekutu Utama AS Non-NATO

Sunak pun meminta maaf kepada seluruh penggemar Adidas Samba. Menurut dia, sepatu Adidas sudah lama dia digunakan serta penggemar merek tersebut.

“Saya meminta maaf kepada komunitas Samba. Namun, sebagai pembelaan, saya menyampaikan telah memakai sepatu kets Adidas termasuk Samba dan lainnya, selama bertahun-tahun. Sepasang sepatu pertama yang diberikan kakak saya beberapa tahun lalu adalah kets Adidas sebagai hadiah Natal. Sejak saat itu, saya belum pernah melirik yang lain. Jadi saya sudah menjadi penggemar lama," kata Sunak, kepada Radio LBC.

Baca Juga

Islamofobia Marak, Inggris Akan Gelontorkan Dana Rp2,3 Triliun untuk Lindungi Muslim

“Sepasang sepatu itu (digunakan wawancara) baru saya beli, tapi saya sudah lama memiliki sepatu olahraga Adidas,” ujarnya, menambahkan.

Namun dia bersyukur karena kasus ini menandakan banyak orang yang memperhatikan penampilannya.

Baca Juga

PM Inggris Rishi Sunak Syok Dengar Raja Charles Didiagnosis Kanker

"Saya tertarik dan terhibur dengan banyaknya fokus pada apa yang saya kenakan," katanya.

Imbasnya, para penggemar sepatu tersebut mengatakan di media sosial akan menjual sepatu mereka setelah wawancara Sunak.

Majalah GQ Inggris melaporkan, Sunak berusaha menampilkan dirinya sebagai orang muda dan keren dengan menggunakan sepatu kets, namun di saat bersamaan dia merusak reputasinya.

Sejarawan alas kaki Elizabeth Semmelhack mengatakan kepada Times, apa yang dilakukan Sunak bisa menjadi “lonceng kematian” bagi citra sepatu olahraga retro tersebut.

Editor: Anton Suhartono