Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rekor! Israel dan Mesir Teken Kesepakatan Gas Alam Rp585 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

PM Israel Netanyahu Dituduh Korbankan Nyawa Warga Palestina demi Pertahankan Karier Politik

Minggu, 13 Juni 2021 - 08:52:00 WIB
PM Israel Netanyahu Dituduh Korbankan Nyawa Warga Palestina demi Pertahankan Karier Politik
Benjamin Netanyahu (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YERUSALEM, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dituduh mengorbankan nyawa warga Palestina demi menyelamatkan karier politiknya.

Kementerian Luar Negeri Palestina, dalam pernyataan resmi, Sabtu (12/6/2021), menyebutkan, Netanyahu berusaha mencegah lawan politik membentuk pemerintahan baru dengan meningkatkan ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem.

"Netanyahu dan timnya mengandalkan kekerasan berdarah sejak 2009 untuk mempertahankan kubu sayap kanan dan radikal kanan di negara pendudukan (Israel)," bunyi pernyataan, dikutip dari Anadolu, Minggu (13/6/2021).

“Netanyahu melakukan semua ini untuk membebaskan dirinya dari kursi bersalah di pengadilan dengan mengorbankan darah Palestina dan masa depan generasi Palestina.”

Pernyataan ini dikeluarkan menjelang sidang di parlemen Israel Knesset, Minggu (13/6/2021). Para politisi dari oposisi akan mengukuhkan kemenangan hasil pemilu pada Maret lalu karena berhasil membentuk pemerintahan. Jika berhasil, maka Netanyahu akan tersingkir setelah 12 tahun menjadi perdana menteri.

Kelompok oposisi Israel kemungkinan akan mendapatkan 61 suara yang dibutuhkan untuk memenangkan mosi percaya dari total 120 anggota Knesset.

Koalisi oposisi terdiri dari tiga partai sayap kanan, yakni Yamina yang dipimpin Naftali Bennett, Partai Harapan Baru Gideon Sa'ar, dan Yisrael Beiteinu dipimpin Avigdor Lieberman dengan tujuh kursi. Yamina dan Harapan Baru memiliki enam kursi sedangkan Yisrael Beiteinu tujuh kursi.

Tiga partai moderat yang juga bergabung, termasuk Partai Yesh Atid dipimpin Yair Lapid memiliki 17 kursi, Partai Biru Putih dipimpin Benny Gantz delapan kursi, dan Partai Buruh dipimpin oleh Merav Michaeli tujuh kursi.

Satu partai sayap kiri, Meretz, dipimpin Nitzan Horowitz memiliki enam kursi.

Belum cukup, koalisi ini juga mendapat dukungan dari partai Arab, Ra'am, dipimpin Mansour Abbas yang memiliki empat kursi. Ini merupakan kali pertama partai Arab bergabung dalam koalisi pemerintahan Israel.

Jika koalisi memenangkan mosi percaya, Bennett dan Lapid akan menjadi perdana menteri Israel secara bergiliran, masing-masing memimpin selama 2 tahun dari masa total jabatan dalam satu periode 4 tahun.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut