Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fenomena Zohran Mamdani dan Energi Baru Politik Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

PM Israel Netanyahu Minta Pengawalan Anaknya di AS Diperketat, Takut Dibunuh Agen Iran

Rabu, 28 Agustus 2024 - 06:48:00 WIB
PM Israel Netanyahu Minta Pengawalan Anaknya di AS Diperketat, Takut Dibunuh Agen Iran
Benjamin Netanyahu (berdasi merah) meminta pengawalan anaknya yang tinggal di AS diperketat karena takut menjadi sasaran pembunuhan Iran (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan meminta agar pengamanan putranya yang tinggal di Amerika Serikat (AS) ditingkatkan. Dia khawatir putranya menjadi sasaran pembunuhan agen-agen Iran maupun kelompok-kelompok proksinya.

Iran berupaya membalas dendam atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli lalu.

Portal berita Israel Walla, mengutip sumber pejabat Israel, melaporkan putra Netanyahu, Yair (33), tinggal di Miami, Florida, sejak April 2023. Saat ini Yair dalam pengawalan badan intelijen dalam negeri Israel Shin Bet. Meski demikian pengamanan yang ada dianggap belum cukup untuk melindunginya dari potensi serangan Iran.

Biaya pengawalan keamanan Yair yang telah dianggarkan saat ini mencapai 2,5 juta shekel atau sekitar Rp10,5 miliar per tahun. Namun angka itu mungkin akan ditingkatkan karena meningkatnya ancaman.

Sumber tersebut mengatakan kepada Walla, Direktur Jenderal Kantor Perdana Menteri Israel Yossi Shelley telah menghubungi Komite Penasihat Shin Bet untuk Pengawalan Pribadi, meminta peninjauan tingkat keamanan di sekitar Yair.

Iran berjanji akan membalas dendam atas kematian Haniyeh karena serangan itu melanggar kedaulatan wilayahnya. Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru, Masoud Pezeshkian. Namun belum diketahui seperti apa model balas dendam yang akan dilakukan.

Beberapa sumber pejabat Iran sebelumnya mengatakan, pihak berwenang masih membahas opsi balas dendam, apakah melalui operasi militer, yakni dengan menggelar serangan besar-besaran melibatkan rudal dan drone seperti dilakukan pada pertengahan April lalu, atau operasi intelijen senyap dengan mengincar pejabat-pejabat tertentu, baik di Israel maupun negara lain.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut