PM Jepang Kishida Minta Warganya Banyak Minum Susu, Begini Komentar Kocak Netizen

TOKYO, iNews.id - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida meminta warganya meminum susu lebih banyak guna membantu industri dairy dari kebangkrutan dampak dari pandemi Covid-19.

Kishida memberikan contoh spesifik kepada warganya untuk membantu industri yang terancam bangkrut.

Baca Juga

Israel Bunuh 280 Warga Palestina di Gaza Sejak Gencatan Senjata

“Saya meminta warga Jepang menggunakan susu untuk memasak dan selalu minum selama liburan Tahun Baru untuk mencegah pembuangan," ujarnya.

Permintaan Kishida itu memicu beragam komentar netizen, umumnya tak setuju atau meminta syarat. Berikut beragam komentar netizen dari berbagai platform media sosial, seperti dilaporkan Sora24News:

Baca Juga

Wih, PM Jepang Fumio Kishida Nekat Tinggal di Rumah Dinas yang Katanya Berhantu

Beberapa menyampaikan penolakan dengan berbagai alasan, termasuk susu bukan produk murah.

"Bagaimana jika Anda memberikan setengah harga?" kata seorang netizen.

Baca Juga

PM Jepang Fumio Kishida Tegaskan Tak Takut dengan China dan Korea Utara

“Bikin harganya 100 yen per liter, ini kesepakatan," kata netizen lainnya.

"Saya benci susu," kata seorang pengguna.

Ada pula yang mengusulkan agar susu tak terbuang percuma, sebagian digunakan untuk membuat mentega. Jepang cenderung mengalami kekurangan mentega secara berkala dan ini bisa menjadi cara yang baik untuk menyiapkan pasokan cadangan. Tidak diketahui pasti mengapa Jepang tak melakukannya. Namun menurut Kishida, permintaan susu menurun drastis akibat pandemi.

“Buat saja mentega murah dengan itu,” kata seorang pengguna.

“Saya tidak mau. Mengapa mereka tidak bikin keju dari itu atau semacamnya?” kata pengguna lainnya.

Netizen lain juga mempertanyakan mengapa Kishida tiba-tiba perhatian dengan susu.

"Mengapa susu mendapat dukungan dari Perdana Menteri," kata seorang netizen.

"Mereka harus memberikan contoh. Saya ingin lihat setiap anggota parlemen minum segelas susu selama sidang," kata yang lainnya.

Editor: Anton Suhartono