PHNOM PENH, iNews.id – Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, berencana mengunjungi Myanmar untuk melakukan pembicaraan dengan penguasa junta militer di sana. Dia menyatakan, para pejabat junta Myanmar harus diundang ke berbagai pertemuan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Posisi Myanmar sebagai anggota dari 10 negara ASEAN telah menjadi sorotan sejak peristiwa Kudeta 1 Februari. Gembong kudeta yang juga pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, bahkan tidak diundang ke pertemuan puncak tahunan para pemimpin ASEAN pada Oktober lalu, yang diselenggarakan oleh Brunei Darussalam.
Usai Ancam Venezuela dan Kolombia, Trump Oke Serang Meksiko
Akan tetapi, Hun Sen kini menyampaikan, ketika Kamboja menjadi tuan rumah ASEAN untuk tahun depan, semua perwakilan negara 10 anggota akan diundang ke dalam pertemuan organisasi regional itu, termasuk Myanmar.
“(Myanmar) ini adalah anggota keluarga ASEAN, mereka harus memiliki hak untuk menghadiri pertemuan,” kata Hun Sen di sela-sela upacara peresmian proyek konstruksi yang didanai China di Phnom Penh, Senin (6/12/2021).
PBB Tak Izinkan Junta Militer Wakili Myanmar, Begitu Juga Taliban Wakili Afghanistan
Menteri luar negeri Myanmar yang ditunjuk junta militer bakal mengunjungi Kamboja pada Selasa (7/12/2021) besok. Hun Sen mengatakan, dia mungkin juga akan mengunjungi Myanmar dalam waktu dekat.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku