Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Agenda Ketua MPR China Wang Huning selama Kunjungan di Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

PM Kanada: China Gunakan Hukuman Penahanan sebagai Alat Politik

Jumat, 06 September 2019 - 07:33:00 WIB
PM Kanada: China Gunakan Hukuman Penahanan sebagai Alat Politik
PM Kanada Justin Trudeau. (FOTO: Martin Ouellet-Diotte/AFP/Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

OTTAWA, iNews.id - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menuduh China menggunakan penahanan sewenang-wenang sebagai alat dalam mengejar tujuan politik. Ini menjadi seruan terbaru di tengah perselisihan diplomatik dan perdagangan antara Kanada dan China.

Sekutu Barat, kata Tudeau, prihatin atas taktik China yang oleh para pengamat digambarkan sebagai "diplomasi sandera."

Hubungan Kanada dengan Cina memburuk setelah penangkapan eksekutif Huawei, Meng Wanzhou, atas perintah Amerika Serikat (AS) pada Desember lalu.

Sembilan hari kemudian, China menahan dua orang Kanada -mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor; menuduh mereka melakukan spionase yang secara luas dianggap sebagai pembalasan.

Mereka termasuk di antara beberapa warga negara asing yang ditangkap di China dan didakwa melakukan spionase atau berusaha mencuri rahasia negara.

"Menggunakan penahanan sewenang-wenang sebagai alat untuk mencapai tujuan politik, internasional atau domestik, adalah sesuatu yang menjadi perhatian bukan hanya ke Kanada tetapi untuk semua sekutu kami," kata Trudeau, kepada Toronto Star, seperti dikutip AFP, Jumat (6/9/2019).

"Negara-negara Barat termasuk Inggris, Prancis, Jerman, dan AS telah menyoroti bahwa ini bukan perilaku yang dapat diterima dalam komunitas internasional karena mereka semua khawatir tentang China yang terlibat dalam jenis taktik tekanan yang sama dengan mereka."

"Kita perlu mencari cara untuk terlibat dengan mereka, tetapi kita juga harus berhati-hati tentang hal itu, bahwa China bermain dengan seperangkat aturan dan prinsip yang sangat berbeda daripada yang kita lakukan di Barat," ujar Trudeau, menambahkan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut