Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukti Hamas Kian Canggih Hadapi Israel, Gunakan Tipuan Militer Mirip Operasi Khusus
Advertisement . Scroll to see content

PM Netanyahu Tolak Hentikan Pembangunan Pemukim Yahudi: Yerusalem Ibu Kota Israel

Minggu, 09 Mei 2021 - 18:39:00 WIB
PM Netanyahu Tolak Hentikan Pembangunan Pemukim Yahudi: Yerusalem Ibu Kota Israel
Benjamin Netanyahu (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

YERUSALEM, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tegas menolak tekanan apa pun untuk menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Yerusalem.

Pernyataan itu disampaikan Netanyahu setelah munculnya kecaman internasional terkait kerusuhan di Yerusalem Timur pada malam Ramadan serta rencana penggusuran rumah warga Palestina setelah tanah mereka diklaim pemukim Yahudi. 

Ketegangan di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, memicu bentrokan antara pasukan keamanan Israel dengan warga Palestina setiap hari.

"Kami dengan tegas menolak tekanan untuk menghentikan pembangunan di Yerusalem. Saya menyesalkan tekanan ini meningkat belakangan ini," kata Netanyahu, dikutip dari Reuters, Minggu (9/5/2021).

"Saya juga mengatakan kepada teman-teman terbaik kami, Yerusalem adalah ibu kota Israel. Sama seperti setiap negara, membangun dan mengembangkan ibu kotanya, kami juga memiliki hak untuk membangun dan mengembangkan Yerusalem. Itulah yang kami miliki dan itulah yang akan terus kami lakukan," kata Netanyahu, melanjutkan.

Yerusalem Timur merupakan salah satu wilayah yang diinginkan Palestina sebagai ibu kota negara di masa depan. Negosiasi yang ditengahi Amerika Serikat terhenti pada 2014. Sejak itu Israel mengklaim semua wilayah Yerusalem sebagai ibu kotanya meskipun tak diakui dunia internasional.

Ketegangan di Yerusalem Timur meluas menjadi bentrokan termasuk di sekitar Masjid Al Aqsa, pada puncak Ramadan yakni di 10 hari terakhir.

Pada Sabtu malam atau malam ke-27 Ramadan, para pemuda Palestina melempari batu, menyalakan api, dan merobohkan barikade polisi di jalan-jalan menuju gerbang Kota Tua. Pasukan keamanan Israel merespons dengan granat setrum serta menambakkan water cannon.

Kekerasan di Yerusalem Timur memicu keprihatinan internasional. Paus Fransiskus mengungkapkan keprihatinan seraya menyerukan diakhirinya kekerasan. Dia juga mengatakan terus memantau perkembangan. 

"Kekerasan melahirkan kekerasan, hentikan bentrokan," kata Paus.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut