Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Tak Undang Afrika Selatan di KTT G20 2026, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

PM Pakistan Tegaskan Intelijennya yang Beri Tahu AS Keberadaan Osama bin Laden

Selasa, 23 Juli 2019 - 11:49:00 WIB
PM Pakistan Tegaskan Intelijennya yang Beri Tahu AS Keberadaan Osama bin Laden
Imran Khan (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan bersikeras, suksesnya perburuan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden tak lepas dari peran intelijen Pakistan (ISI).

ISI yang memberikan informasi kepada pasukan elite AS, Navy SEAL, yang kemudian berhasil menemukan dan menembak mati Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011.

Selama ini, informasi mengenai petunjuk keberadaan orang paling dicari itu diyakini berasal dari badan intelijen AS, CIA.

Sebelum penggerebekan, Pakistan membantah mengetahui keberadaan Osama sampai orang yang dianggap bertanggung jawab dalam serangan 11 September 2001 (9/11) di New York dan Washington itu ditembak mati.

Isu seputar Osama juga membuat hubungan Pakistan dan AS memburuk. Pasalnya, Pakistan dianggap tak mau bekerja sama untuk memburunya.

Dalam wawancara dengan Fox News di sela kunjungan pertamanya ke AS, Khan juga berkomentar soal rencana pembebasan seorang dokter Pakistan, Shakeel Afridi, yang membantu AS mencari lokasi keberadaan Osama. Afridi dianggap sebagai kaki tangan AS dalam penangkapan Osama.

"Ini adalah masalah yang sangat emosional karena di Pakistan Shakeel Afridi dianggap sebagai mata-mata," katanya, kepada presenter Fox News, Bret Baier, seperti dilaporkan kembali AFP, Selasa (23/7/2019).

"Kami di Pakistan merasa sebagai sekutu AS dan jika kami diberi informasi tentang Osama bin Laden, kami akan membawanya keluar," ujarnya, lagi.

Khan menegaskan, ISI mengetahui posisi Osama berdasarkan pelacakan koneksi telepon yang kemudian diberitahukan ke AS.

"Jika Anda bertanya pada CIA, ISI yang memberikan lokasi awal melalui koneksi telepon."

Asad Durrani, mantan ahli intelijen, mengatakan kepada Al Jazeera pada 2015, ISI mungkin tahu di mana keberadaan Osama, namun tak segera memberitahukan kepada AS dengan tujuan memanfaatkannya sebagai alat tawar menawar.

Osama terlacak di Abbottabad setelah 10 tahun diburu. Dua mantan pejabat senior militer Pakistan mengatakan kepada AFP pada 2015, seorang intelijen Pakistan yang membelot membantu AS dalam mencari lokasi Osama.

Laporan pemerintah Pakistan yang bocor pada 2013 mengungkap, Osama tiba di Pakistan pada musim semi atau musim panas 2002, atau setelah invasi AS ke Afghanistan. Osama lalu menetap di Abbottabad sejak Agustus 2005.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut