Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menhan Israel: Erdogan Hanya Bisa Lihat Gaza lewat Teropong!
Advertisement . Scroll to see content

PM Palestina Kutuk Gangguan Kaum Fanatik Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan

Selasa, 20 April 2021 - 14:01:00 WIB
PM Palestina Kutuk Gangguan Kaum Fanatik Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan
Kompleks Masjid al-Aqsa di Palestina. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

YERUSALEM, iNews.id – Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, mengutuk gangguan oleh kaum fanatik Yahudi yang didukung Pemerintah Israel terhadap Masjid al-Aqsa. Dia juga mengecam ekspansi pemukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

Tak hanya itu, dia pun mengecam tindakan Israel menghalangi Pemilu Palestina di Yerusalem Timur.

Berbicara pada pembukaan rapat kabinet mingguan Palestina yang diadakan di Ramallah, PM Shtayyeh menuntut agar Pemerintah AS bertindak cepat dan tegas untuk mengekang perluasan pemukiman Israel. Ekspansi itu mencakup rencana untuk mendirikan lebih dari 12.000 unit pemukiman di Tepi Barat, termasuk 540 unit di Jabal Abu Ghneim, selatan Yerusalem.

“Perluasan pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan sangat berbahaya dan akan merusak upaya internasional untuk mendirikan Negara Palestina pada 4 Juni dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” kata dia.

Shtayyeh menuturkan, perluasan pemukiman dan pembahasan di Knesset (Parlemen Israel) terkait RUU untuk melegitimasi pos-pos pemukiman, bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB tentang aktivitas pemukiman, yang paling utama adalah 2334.

Shtayyeh juga mengutuk pelanggaran Israel yang sedang berlangsung terhadap Masjid al-Aqsa sebagai tempat suci, dan serangan oleh polisi terhadap jamaah di Yerusalem setiap hari selama Bulan Suci Ramadhan.

Dia mencatat, gangguan dan serangan adalah bagian dari rencana yang lebih besar yang bertujuan untuk membagi tempat suci umat Islam.

Perdana menteri pun bersumpah untuk terus menentang rencana Israel tersebut. Dia juga mengutuk penangkapan sejumlah kandidat untuk pemilihan legislatif Palestina oleh polisi Israel di Yerusalem yang diduduki dan melarang konferensi pers untuk para kandidat yang berpartisipasi dalam pemilihan legislatif yang dijadwalkan pada 22 Mei. 

Dia mengatakan, pemerintahnya akan terus bekerja dengan pihak-pihak internasional untuk membuat Israel menghilangkan rintangan yang ditujukan kepada pemilihan umum di Yerusalem.

Perdana Menteri Shtayyeh mengatakan Menteri Luar Negeri Riyad Malki akan mengunjungi Brussels, Belgia, untuk merekrut komunitas internasional untuk mendukung penyelenggaraan pemilu di Yerusalem.

Dia yakin, mitra internasional akan membantu Palestina mengatasi kendala yang dihadapi dalam melaksanakan hak konstitusional negara itu tepat waktu dan tanpa hambatan. Dia menegaskan, Pemilu Palestina yang akan datang diadakan sesuai dengan mekanisme yang sama dengan pemilu yang digelar pada 1996, 2005, dan 2006. 

“Di sini saya mengonfirmasi bahwa pemerintah telah melakukan semua yang diperlukan untuk membuat proses demokrasi dan pemilu berhasil,” ujarnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut