PM Selandia Baru Jacinda Ardern Tunjuk Wakil PM Gay dan Menlu Bertato

WELLINGTON, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern menunjuk wakil PM pertama yang gay serta menteri luar negeri bertato wajah Maori.

Ardern membentuk pemerintahan baru setelah memenangkan pemilu dengan telak dari oposisi pada Oktober lalu.

Baca Juga

Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina Mencoba Bunuh Diri

Ardern menunjuk Grant Robertson (49) yang merupakan gay sebagai wakil PM. Ini merupakan pertama kalinya seorang gay menjabat wakil PM di Negeri Kiwi.

Robertson yang merupakan kepala strategi kampanye Ardern. Di periode pertama pemerintahan Ardern, dia menjabat menteri keuangan dan pernah menjadi menteri infrastruktur.

Baca Juga

Untuk Kedua Kalinya, Selandia Baru Klaim Sukses Kalahkan Covid-19

Dia juga memasukkan perempuan dari suku Maori dalam kabinet, yakni menjabat Nanaia Mahuta yang menjabat menlu. Dia memiliki tato tradisional Maori, moko kauae, di dagu.

Selain ingin menunjukkan bahwa kabinetnya berasal dari kalangan beragam, Ardern juga bangga para pembantunya merupakan orang-orang prestasi.

Baca Juga

PM Selandia Baru Jacinda Ardern Ternyata Pernah Konsumsi Ganja

"Ini merupakan kabinet dengan prestasi dan bakat besar yang juga sangat beragam," kata perempuan 40 tahun itu, dikutip dari AFP, Senin (2/11/2020).

"Saya kira ini merupakan poin penting untuk dibuat, mereka pribadi yang dipromosikan karena apa yang mereka bawa ke kabinet, mereka juga mencerminkan Selandia Baru yang telah memilih mereka. Saya kira sebagai negara kita harus bangga dengan ini," tuturnya, menambahkan.

Partai Buruh yang diketuai Ardern memenangkan pemilu dengan keunggulan telak pada 17 Oktober. Ardern tak melupakan rekan koalisinya, Partai Hijau, dengan menunjuk dua anggota parlemennya untuk menduduki posisi menteri.

Pemimpin Partai Hijau, James Shaw, menjadi menteri perubahan iklim dan lainnya, Marama Davidson, fokus pada pencegahan kekerasan keluarga dan seksual.

Pemerintahan baru Ardern akan dilantik pada Jumat mendatang.

Editor: Anton Suhartono