PM Ukraina Sebut Orang Kaya Rusia Harus Ikut Membayar Biaya Pemulihan usai Perang
LUGANO, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Ukraina, Denys Shmygal menyebut orang kaya Rusia harus membantu membayar biaya pembangunan kembali negara itu setelah digempur militer Rusia sejak Februari lalu. Menurutnya, dibutuhkan dana sebesar 750 miiliar dolar AS untuk pemulihan.
"Kami percaya bahwa sumber utama pemulihan adalah aset yang disita dari Rusia dan oligarki Rusia. Pihak berwenang Rusia melancarkan perang berdarah ini. Mereka menyebabkan kehancuran besar-besaran ini dan mereka harus bertanggung jawab atas itu," ujar Shmygal dalam konferensi di Lugano, Swiss, dikutip dari Reuters, Selasa (5/7/2022).
Pandangan Shmygal turut digaungkan oleh Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss yang mengatakan Rusia harus bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan oleh perang yang mengerikan. Sementara, Kyiv juga membutuhkan bantuan untuk membangun kembali ekonominya yang hancur.
"Kami sedang mencari opsi untuk penyebaran aset Rusia. Pada saat yang sama kami melakukan apa yang kami bisa untuk memulai kembali ekonomi Ukraina, mengeluarkan ekspor biji-bijian itu dari Odesa, memastikan kami mendukung industri dan bisnis Ukraina untuk berjalan," ucap Truss di sela-sela konferensi.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, Uni Eropa akan membentuk platform pusat untuk mengoordinasikan upaya pembangunan kembali dan juga membantu memperkuat status Ukraina sebagai calon anggota Uni Eropa.
"Sejak awal perang, Uni Eropa telah memobilisasi sekitar 6,2 miliar euro dalam dukungan keuangan. Dan... lebih banyak lagi yang akan datang. Kami akan terlibat secara substansial dalam rekonstruksi jangka menengah dan panjang," ucap von der Leyen.
Menurutnya, platform ini akan memetakan kebutuhan investasi dan menyalurkan sumber daya. Hal ini akan menyatukan negara-negara, sektor swasta, masyarakat sipil, serta organisasi internasional, seperti Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan dan Bank Investasi Eropa.
Bank Investasi Eropa, badan pemberi pinjaman Uni Eropa, mengusulkan struktur pendanaan yang sebelumnya digunakan selama pandemi COVID-19 untuk membantu membangun kembali Ukraina.
Editor: Aditya Pratama