Polandia Ingin Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina, Menlu Jerman: Kami Tak Akan Menghalangi
BERLIN, iNews.id - Jerman tidak akan menghalangi Polandia jika memang ingin mengirimkan tank Leopard 2 ke Ukraina. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, Minggu (22/1/2023).
“Jika kami ditanya (Polandia akan mengirim Tank Leopard 2 tanpa persetujuan Jerman), kami tidak akan menghalangi," katanya kepada LCI TV Prancis.
Sebelumnya, pejabat Ukraina telah meminta sekutu Barat untuk memasok mereka dengan tank modern buatan Jerman. Tetapi Berlin sejauh ini menahan diri untuk mengirim tank-tank modern tersebut atau mengizinkan negara-negara NATO lainnya untuk melakukannya.
Pernyataannya tampaknya lebih jauh dari komentar Kanselir Jerman Olaf Scholz pada pertemuan puncak di Paris pada Minggu pagi. Kanselir itu mengatakan, semua keputusan pengiriman senjata akan dibuat dalam koordinasi dengan sekutu termasuk Amerika Serikat (AS).
Saat ini, Jerman berada di bawah tekanan berat untuk membiarkan Tank Leopard 2 dikirim ke Ukraina. Tetapi partai Demokrat Sosial Scholz secara tradisional skeptis terhadap keterlibatan militer dan waspada terhadap gerakan tiba-tiba yang dapat menyebabkan eskalasi Moskow lebih jauh.
Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius mengatakan, dia berharap ada keputusan segera terkait masalah ini.
Kepada ARD TV, Pistorius mengatakan, Jerman tidak akan membuat keputusan tergesa-gesa. Pemerintah memiliki banyak faktor yang harus dipertimbangkan, termasuk konsekuensi di dalam negeri untuk keamanan penduduk Jerman.
Setelah KTT Paris, Scholz mengatakan pada konferensi pers, semua pengiriman senjata ke Ukraina sejauh ini dilakukan dengan koordinasi yang erat dengan mitra Barat.
"Kami akan melakukan itu di masa depan," katanya.
Berbicara pada konferensi pers yang sama, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, dia tidak mengesampingkan kemungkinan pengiriman tank Leclerc ke Ukraina.
Macron mengatakan, pengiriman tank tidak boleh memperburuk situasi, harus memperhitungkan waktu untuk melatih Ukraina agar efektif, dan tidak boleh membahayakan keamanan Prancis sendiri.
"Mengenai Leclerc, saya meminta menteri Angkatan Darat untuk mengerjakannya, tetapi tidak ada yang dikesampingkan," kata Macron.
Sumber Jerman mengatakan kepada Reuters, mereka akan mengizinkan tank buatan Jerman dikirim ke Ukraina untuk membantu pertahanannya melawan Rusia jika AS setuju untuk mengirim tanknya sendiri. Tetapi pejabat AS mengatakan, pemerintahan Presiden Joe Biden tidak siap untuk mengirim tanknya sendiri, termasuk M1 Abrams.
Sementara itu, juru bicara Kremlin pada Jumat pekan lalu mengatakan, negara-negara Barat yang memasok tank tambahan ke Ukraina tidak akan mengubah jalannya konflik. Mereka akan menambah masalah rakyat Ukraina.
Editor: Umaya Khusniah