Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mencekam! 10 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Pantai Bondi Australia
Advertisement . Scroll to see content

Polisi Ditangkap usai Tembak Mati Gadis 8 Tahun di Pos Pemeriksaan

Sabtu, 13 November 2021 - 07:23:00 WIB
Polisi Ditangkap usai Tembak Mati Gadis 8 Tahun di Pos Pemeriksaan
Ilustrasi penembakan oleh polisi. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

YAOUNDE, iNews.id – Seorang polisi ditangkap karena membunuh seorang gadis berusia delapan tahun di Kota Bamenda, Kamerun, Jumat (12/11/2021). Polisi itu tak sengaja menembak mati korban setelah sebuah mobil lolos dari sebuah pos pemeriksaan.

Selain korban jiwa, penembakan oleh aparat itu juga menyebabkan sedikitnya dua orang terluka. Kematian gadis itu memicu protes dari publik Kamerun atas kekerasan yang dilakukan polisi. 

Bamenda adalah ibu kota Wilayah Barat Laut Kamerun, salah satu dari dua wilayah yang masyarakatnya menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa percakapan. Kelompok separatis di wilayah itu kerap melancarkan perlawanan terhadap pemerintah sejak 2017, lantaran kaum mereka merasa terpinggirkan oleh penduduk mayoritas Kamerun yang berbahasa Prancis..

Bulan lalu, seorang perwira polisi militer Kamerun menembak mati seorang gadis berusia lima tahun di sebuah pos pemeriksaan di ibu kota wilayah berbahasa Inggris lainnya, Buea. Protes pun pecah dan aparat yang bersangkutan dibunuh oleh massa yang marah.

Dalam insiden kemarin, gadis berusia delapan tahun itu terkena peluru yang memantul saat korban sedang berjalan di jalan. “Penyelidikan sedang berlangsung,” ujar  Delegasi Jenderal untuk Keamanan Nasional Kamerun, Martin Mbarga Nguele, dikutip Reuters, Sabtu (13/11/2021).

Beberapa video yang dibagikan di media sosial—yang tidak dapat diverifikasi oleh Reuters—menunjukkan dua pria mengangkat tubuh seorang gadis melalui jalan-jalan, diikuti oleh kerumunan warga yang marah. Sementara, video lain menunjukkan puluhan orang sedang berlari dari tembakan senapan mesin.

Wilayah Anglophone Kamerun sudah lama dicengkeram oleh ketegangan karena konflik separatisme. Lebih dari 3.000 orang tewas dan hampir 1 juta lainnya mengungsi akibat konflik itu. 

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut