Polisi Hong Kong Disayat Pipinya Membentuk Tanda Silang

HONG KONG, iNews.id - Seorang polisi Hong Kong diserang oleh pria tua, Kamis (21/11/2019). Saat itu dia hendak menangkap pelaku pengerusakan spanduk seorang peserta pemilu dewan distrik.

Motif penyerangan belum diketahui, namun peristiwa ini terjadi menjelang pemilu anggota dewan distrik serta meningkatnya ketegangan terkait unjuk rasa mahasiswa.

Baca Juga

Ironis, Prancis Bebaskan Sarkozy dari Penjara Meski Terbukti Bersalah

Pelaku, diketahui berusia 72 tahun, langsung ditangkap setelah beraksi pukul 06.15 di Sheung Shui Wai saat jam sibuk.

Polisi berpangkat sersan itu mengalami luka sayatan menyilang di pipi kanan dengan panjang sekitar 10 sentimeter. Pelaku menyerang pakai pisau cukur.

"Sersan sedang dalam perjalanan ke tempat kerja pagi ini dan melintas di klub Junior Police Call di Sheung Shui Wai. Dia menangkap seorang laki-laki karena berusaha merusak spanduk (pemilu) kamp pro-pendirian dengan pisau cukur. Pelaku menyerang sersan," kata sumber kepolisian, dikutip dari South China Morning Post (SCMP).

Pelaku dan polisi dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.

Polisi akan mendakwa pelaku dengan tuduhan perusakan dan kejahatan penyerangan.

Menurut SCMP, spanduk itu milik anggota dewan distrik Liu Hing Hung yang mencalonkan diri sebagai petahana di daerah pemilihan Fung Tsui.

Ini merupakan kejadian kedua polisi diserang dalam beberapa pekan terakhir. Pada 13 Oktober, seorang polisi disayat lehernya menggunakan pisau cutter di Stasiun MTR Kwun Tong oleh pelaku berpakaian hitam, warna yang digunakan demonstran prodemokrasi.

Pemilihan anggota dewan distrik akan berlangsung pada Minggu (24/11/2019).

Editor: Anton Suhartono