Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wow! Israel Rogoh Kocek Rp1.275 Triliun untuk Pertahanan, termasuk Perang Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Polisi Israel Usir Satu Keluarga Palestina, Lalu Hancurkan Rumah Mereka di Yerusalem

Rabu, 19 Januari 2022 - 14:31:00 WIB
Polisi Israel Usir Satu Keluarga Palestina, Lalu Hancurkan Rumah Mereka di Yerusalem
Polisi Israel berjalan di atas lokasi rumah warga Palestina yang dirubuhkan di Syekh Jarrah, Yerusalem Timur, Rabu (19/1/2022). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YERUSALEM, iNews.id – Polisi Israel mengusir satu keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Yerusalem Timur, Syekh Jarrah, pada Rabu (19/1/2022). Aparat zionis itu juga menghancurkan tempat tinggal keluarga tersebut. 

Polisi Israel merobohkan rumah itu, dua hari setelah seorang anggota keluarga Salhiyeh—yang berkebangsaan Palestina—naik ke atap rumahnya. Dia mengancam akan meledakkan bangunan itu dengan tabung gas jika keluarganya diusir paksa dari rumah mereka oleh zionis.

Rumah itu terletak sekitar 1 km utara tembok Kota Tua Yerusalem, tempat bentrokan meletus tahun lalu antara warga Palestina dan pemukim Yahudi.

Kasus penggusuran rumah keluarga tersebut menjadi sorotan para diplomat dan aktivis hak asasi manusia (HAM).

“Hati saya hancur. Kalian lihat sendiri, mata pencaharian penduduk hancur di depan mata kalian, dan sekarang rumah itu hilang,” kata salah satu aktivis yang meminta tidak disebutkan namanya kepada Reuters, hari ini.
 
Rumah itu berdiri di seberang Konsulat Inggris di Yerusalem Timur. Inggris sendiri pada Senin (17/1/2022) lalu menyatakan bahwa penggusuran di wilayah Palestina, apa pun bentuknya kecuali dalam keadaan luar biasa, bertentangan dengan hukum humaniter internasional.

Polisi Israel berdalih hanya menegakkan perintah penggusuran yang disetujui pengadilan. Menurut mereka, rumah yang ditempati keluarga Palestina itu adalah “bangunan ilegal” yang dibangun di atas lahan yang diperuntukkan bagi sekolah untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Di mata rakyat Palestina, kawasan Syekh Jarrah saat ini menjadi lambang kampanye Israel untuk memaksa mereka keluar dari Yerusalem Timur. 

Dalam pernyataan bersama dengan pemerintah kota Yerusalem, polisi mengatakan beberapa orang ditangkap untuk diinterogasi karena dicurigai melanggar perintah pengadilan dan mengganggu perdamaian. Saksi mata mengatakan, sekitar 25 warga Palestina, termasuk lima anggota keluarga, ditahan.

Reuters melansir, pada Rabu ini,  belasan polisi tampak memindahkan tabung gas, dengan penggali mekanis yang digunakan dalam pembongkaran, menyisakan gundukan beton dan logam bengkok dari reruntuhan rumah keluarga Palestina itu.

Syekh Jarrah direbut dan diduduki Israel dalam Perang 6 Hari pada 1967, bersama dengan Yerusalem Timur. Semua wilayah itu kemudian dianeksasi zionis.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut