Polisi Jerman Gagalkan Rencana Penembakan Muslim Seperti di Christchurch
BERLIN, iNews.id - Polisi Berlin menggagalkan rencana serangan terhadap sebuah masjid. Pelaku bermaksud melakukan penembakan brutal seperti yang terjadi di Selandia Baru tahun lalu.
Dalam penangkapan di Berlin, Sabtu (6/6/2020) lalu, polisi mengamankan seorang pria berusia 21 tahun. Berdasarkan keterangan dari kantor kejaksaan Berlin, rencana aksi terorisme pria tersebut terendus polisi dari obrolan di internet.
Dari keterangan yang diperoleh, pria tersebut terdorong merencanakan aksi penembakan di masjid untuk menarik perhatian media luas. Dia juga mengaku termotivasi melakukan kekejaman yang terjadi di Christchurch, Selandia Baru, pada Maret 2019.
Insiden tersebut dilakukan seorang pria bersenjata menembaki umat muslim yang tengah beribadah di dua masjid. Sebanyak 51 orang tewas dalam aksi sadis itu.
"Tersangka telah mempertimbangkan gagasan melakukan serangan di mana dia ingin membunuh banyak orang untuk menarik perhatian media di suluruh dunia," kata jaksa penuntut dilansir dari Reuters, Selasa (9/6/2020).
"Tujuannya adalah untuk membunuh orang Muslim," lanjutnya.
Dalam penggeledahan di rumah tersangka polisi menemukan senjata yang telah disiapkan untuk penyerangan serta file digital berisi manifesto ekstrimis sayap kanan. Tersangka yang namanya masih dirahasiakan menghadapi tuntutan merancang aksi terorisme dan pembelian senjata.
Dalam setahun terakhir, ekstrimis sayap kanan di Jerman berulang kali membuat kekecauan di Jerman. Pada Oktober 2019, dua orang tewas setelah menjadi sasaran serangan simpatisan sayap kanan. Tiga bulan berselang, seorang pria bersenjata menembaki pelanggan di sebuah bar di Hanau, dekat kota Frankfurt. Dalam insiden tersebut sembilan orang tewas.
Editor: Arif Budiwinarto