Polisi Tangkap Biang Kerok Demo Anti-Muslim di Inggris yang Posting Informasi Hoaks
Ross menegaskan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Inggris mengenai bahayanya mengunggah informasi sembarangan di platform media sosial, tanpa mengecek kebenarannya.
"Ini juga berfungsi sebagai peringatan bahwa kita semua bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan, baik secara online maupun langsung,” tuturnya.
Kerusuhan dipicu tuduhan palsu yang disebar di media sosial bahwa pelaku penikaman seorang pencari suaka Muslim. Pihak berwenang bahkan terpaksa mengungkap identitas pelaku meski melanggar aturan, pasalnya dia masih di bawah umur. Hakim memerintahkan pengadilan untuk mengidentifikasi pelaku yakni Axel Rudakubana, remaja 17 tahun kelahiran Cardiff, Wales.
Inggris diguncang demonstrasi anarkistis pekan lalu. Kelompok sayap kanan memobilisasi massa untuk menyerang beberapa lokasi, terutama masjid dan hotel yang diduga menampung para imigran Muslim. Para pelaku melakukan sweeping beberapa hotel di penjuru Inggris untuk mencari imigran kemudian merusak fasilitasnya.
Kejadian ini memicu kemarahan Perdana Menteri Keir Starmer yang mendesak aparat keamanan menindak tegas para pelaku kerusuhan.
Editor: Anton Suhartono