Polisi Tangkap Pria Diduga Otak Situs Lelang Palsu yang Jual Ratusan Muslimah
NEW DELHI, iNews.id – Polisi di India menangkap seorang pria yang diduga berada di balik situs lelang palsu yang menawarkan sejumlah Muslimah terkemuka untuk dijual. Tersangka adalah seorang mahasiswa teknik berusia 21 tahun.
Menteri Teknologi untuk Negara Bagian Maharashtra India, Satej Patil mengatakan, unit siber Kepolisian Mumbai telah menahan pria yang berasal dari Kota Bengaluru itu. Kota tersebut berada di Negara Bagian Karnataka yang bertetangga dengan Maharashtra.
Polisi tidak mengungkapkan identitas tersangka. Tidak dijelaskan juga apakah pria itu yang telah membuat situs lelang palsu tersebut.
The Associated Press melansir, foto-foto lebih dari 100 wanita Muslimah India terkemuka, termasuk jurnalis, aktivis, bintang film, dan artis, ditampilkan akhir pekan lalu tanpa izin mereka di sebuah situs web dan disiapkan untuk lelang palsu. Di antara korban yang dicantumkan fotonya di sana termasuk seorang perempuan berusia 65 tahun yang notabene ibu dari peraih Nobel asal Pakistan, Malala Yousafzai.
Foto-foto mereka diedit terlebih dulu sehingga tampil seperti perempuan menggoda oleh pihak tak bertanggung jawab, sebelum ditawarkan secara online. Aplikasi bernama Bulli Bai itu sudah tak aktif setelah dilaporkan ke kepolisian Delhi. Foto-foto para korban tampaknya diambil dari akun media sosial masing-masing sebelum diedit.
Kasus ini terungkap setelah seorang pengguna Twitter membagikan informasi detail soal Bulli Bai beserta tautan ke platform pembuat perangkat lunak, GitHub. Pada Sabtu lalu, cuitan itu mendapat respons dari beberapa perempuan bahwa nama dan wajah mereka muncul di aplikasi tersebut.
Kepolisian Delhi lalu menyelidiki kasus ini setelah mendapat laporan dari Ismar Ara, seorang Muslimah yang juga jurnalis, salah satu korban yang wajahnya ikut terpampang. GitHub langsung menghapus aplikasi tersebut.
Istilah “Bulli Bai” sendiri adalah semacam bahasa gaul yang menghina Muslim India. Meskipun tidak ada lelang yang nyata dalam kasus tersebut, para Muslimah yang fotonya tercantum di situs web itu mengatakan bahwa lelang palsu tersebut dimaksudkan untuk mempermalukan mereka.
Kebanyakan dari perempuan itu adalah tokoh yang vokal menentang fenomena meningkatnya nasionalisme dan ekstremisme Hindu di India. Mereka juga kerap mengkritik beberapa kebijakan Perdana Menteri Narendra Modi.
Situs web ini dihosting di GitHub, platform pengkodean yang berbasis di San Francisco, AS. Seorang juru bicara perusahaan mengatakan, GitHub telah menghapus akun pengguna yang menghosting situs web di platformnya, dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk proses investigasi.
Editor: Ahmad Islamy Jamil