Politikus Israel Ini Akan Gagalkan Upaya AS Buka Kantor Konsulat untuk Palestina
YERUSALEM, iNews.id - Anggota parlemen Israel dari kubu oposisi Likud, Nir Barkat, akan menghentikan rencana pembukaan kembali kantor konsulat Amerika Serikat (AS) untuk Palestina di Yerusalem. Pemerintah koalisi yang dipimpin Perdana Menteri Naftali Bennett juga sebenarnya juga menentang pembukaan kembali kantor konsulat, bahkan tak menutup kemungkinan mendukung Barkat untuk menggagalkan langkah tersebut.
Konsulat itu dimasukkan dalam Kedutaan Besar AS yang direlokasi dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 2018 oleh pemerintahn Donald Trump. Palestina mengecam keputusan Trump itu dan membatalkan setiap pembicaraan damai dengan Israel yang dimediasi AS.
Sementara itu pemerintahan Presiden Joe Biden ingin memperbaiki hubungan dengan Palestina dan membangun rasa saling percaya. Salah satu langkah untuk mewujudkannya adalah membuka kembali konsulat.
Rancangan undang-undang (RUU) yang diajukan Barkat pada bulan lalu untuk menjenggal rencana itu belum disetujui atau tidak, menunggu waktu sidang yang juga belum dijadwalkan. Isinya melarang pembukaan kantor perwakilan asing di Yerusalem tanpa persetujuan Israel.
Hasil jajak pendapat, lanjut dia, menunjukkan sekitar 70 persen publik mendukung RUU tersebut.
"Saya kira pemerintah Israel saat ini lemah. Itu bergantung pada (sayap) kiri, bergantung pada keberpihakan kelompok radikal. Kita harus melakukan segala upaya untuk menjaga kesatuan kota Yerusalem," kata Barkat, dikutip dari Reuters, Rabu (6/10/2021).