NEW DELHI, iNews.id - Kebijakan ganjil genap akan diterapkan di New Delhi, India. Aturan itu akan berlaku pada 13-20 November 2023 untuk mengurangi polusi udara.
Melansir dari Reuters, Senin (6/11/2023), warga New Delhi mengeluhkan tingkat polusi yang sangat parah. Otoritas New Delhi bahkan harus menutup sekolah dan perkantoran.
Tentara Israel Kembali Bunuh Diri di Pangkalan Militer, Kini Jumlahnya Jadi 61 Personel
Selama beberapa hari terakhir, lapisan tebal kabut asap yang menyelimuti kota dan daerah sekitarnya. Banyak orang mengeluhkan iritasi mata dan tenggorokan.
Polusi udara di New Delhi telah menjadi masalah musiman selama beberapa tahun terakhir. Kualitas udara memburuk terutama selama musim dingin, mulai dari November hingga Januari.
Bom Meledak di Acara Keagamaan Saksi Yehuwa India, Satu Orang Tewas dan Puluhan Terluka
Indeks kualitas udara yang dikeluarkan pemerintah menyatakan kualitas udara di Delhi tetap dalam kategori parah dengan angka 45 pada Minggu (5/11/2023).
Kualitas udara yang buruk kemungkinan akan tetap dalam kategori parah hingga 9 November 2023.
Biografi Mahatma Gandhi, Tokoh Sederhana dan Cinta Perdamaian dari India
Kualitas udara dalam kategori parah dapat berdampak pada sistem pernapasan, bahkan pada orang yang sehat.
Kementerian Lingkungan Hidup, Hutan, dan Perubahan Iklim India menyebut cuaca panas yang menyebabkan jumlah kebakaran lahan pertanian menjadi penyebab utama lonjakan tiba-tiba dalam kualitas udara.
Kebakaran lahan pertanian disebabkan oleh pembakaran sisa tanaman di negara bagian tetangga.
Menteri Pendidikan Delhi, Atishi Marlena, mengumumkan sekolah dasar di Delhi akan tetap ditutup hingga 10 November.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa polusi udara di India telah menyebabkan sejumlah besar kematian. Polusi menyebabkan lebih dari 2,3 juta kematian prematur di India pada tahun 2019.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku