Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Thailand Akui Robohkan Patung Hindu di Perbatasan Kamboja, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Pose Duduk Dinilai Tak Sopan, Wartawati Media Jepang Bikin PM Thailand Marah

Kamis, 01 April 2021 - 14:40:00 WIB
Pose Duduk Dinilai Tak Sopan, Wartawati Media Jepang Bikin PM Thailand Marah
Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan O Cha. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BANGKOK, iNews.id – Seorang wartawati membuat marah Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan O Cha, karena pose duduknya yang dinilai tidak sopan. Perempuan yang bekerja untuk surat kabar Jepang, Tokyo Shimbun, itu duduk sambil menyilangkan kaki tepat di depan podium saat Prayut berbicara.

Cara duduk seperti itu dinilai tidak sopan di Thailand, karena dianggap menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap pejabat tinggi, atasan, atau senior. Saat Prayuth berbicara dalam konferensi pers pada Selasa (30/3/2021) lalu, dia berhenti sejenak lalu menegur reporter tersebut.

“Bisa tidak, Anda menurunkan kaki?! Anda menyilangkan kaki Anda seperti itu di hadapan saya. Bisakah (turunkan) kakimu, kakimu hei!,” ujar Prayuth menegur dengan keras melalui mikrofon, dikutip Coconuts Bangkok, Kamis (1/4/2021).

Rekaman video saat Prayuth melontarkan teguran keras itu ternyata tak luput dari kritik oleh beberapa kalangan terkait gaya kepemimpinannya. Ingatan publik juga masih lekat saat Prayuth baru saja membuat heboh karena menyemprot wartawan dengan disinfektan, beberapa waktu lalu.

Banyong Suwanpong, juru bicara badan etika Asosiasi Jurnalis Thailand, juga menyayangkan sikap sang wartawati yang dinilai tidak etis. Dia mengatakan, meskipun dunia sudah lazim dengan berbagai gaya hidup barat, namun Thailand tetaplah negara dengan standar norma sendiri.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut