Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menteri KKP Lapor Prabowo soal Progres Kampung Nelayan, Ungkap Target Tahun Ini
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Bikin Jurnalis Al Jazeera Mati Kutu saat Bahas Papua

Kamis, 16 Mei 2024 - 13:27:00 WIB
Prabowo Bikin Jurnalis Al Jazeera Mati Kutu saat Bahas Papua
Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, diwawancarai jurnalis Al Jazeera, Jessica Washington, belum lama ini. (Foto: YouTube/Al Jazeera English)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, belum lama ini diwawancarai oleh media asal Qatar, Al Jazeera. Dalam kesempatan tersebut, mantan Pangkostrad itu membuat sang jurnalis yang mewawancarainya mati kutu saat mereka membahas soal Papua.

Dalam program “Talk to Al Jazeera”, yang rekamannya diunggah di kanal YouTube Al Jazeera English, 12 Mei lalu, Prabowo ditanyai bermacam-macam isu oleh jurnalis Jessica Washington. Pada mulanya, topik yang dibicarakan adalah seputar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang telah usai.

Kemudian, di bagian tengah wawancara, Washington mulai bertanya mengenai Papua. Dia menyebut ada penyiksaan dan pelanggaran HAM dilakukan aparat keamanan terhadap masyarakat asli Papua. Dia juga menyinggung soal insiden warga Papua dimasukkan ke dalam tong pada Maret lalu.

“Insiden baru-baru ini, seorang pria dimasukkan ke dalam tong dan disiksa aparat keamanan. Ketika melihat kejadian itu, bagaimana reaksi Anda?” tanya Washington.  

Mendapat pertanyaan itu, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara yang besar dan memiliki populasi terbesar keempat di dunia. Dia pun tidak menampik adanya insiden terjadi di dalam lingkup wilayah Indonesia yang besar itu, termasuk di Papua. Dia juga tidak menepis jika dalam berbagai insiden itu terjadi pelanggaran. Akan tetapi, Prabowo menilai akan tidak adil jika kemudian yang disorot hanya Papua. 

“Kami punya banyak insiden. Saya yakin ada pelanggaran. Namun Anda membandingkannya dengan apa yang terjadi di banyak belahan dunia,” katanya.

Dia mengatakan, Pemerintah Indonesia tidak menutup mata atas pelanggaran yang terjadi. Para pelaku telah diberi ganjaran.

“Saya tidak sedang membela diri, kami akan mengambil, kami telah mengambil tindakan untuk menghukum aparat keamanan kami yang melanggar,” ucapnya.

Jurnalis Al Jazeera lalu menyela dengan mengatakan bahwa insiden semacam itu sepertinya cuma terkonsentrasi di Papua dibandingkan di seluruh negeri. Tak pelak, pernyataan wartawan asing itu pun mendapat reaksi menohok dari Prabowo.

“Bagaimana Anda mengetahuinya? Apakah Anda pernah ke sana (Papua)? (Kalau belum) mengapa Anda tidak pergi ke sana?,” kata menteri pertahanan itu.

“Sebenarnya sangat sulit bagi media memasuki Papua,” ujar Washington.

“Anda berbicara tentang Papua seolah-olah saya tidak membela semua insiden, seolah-olah kami tidak menanganinya dengan serius. Tetapi tahukan Anda, pertanyaan Anda agak sepihak. Mengapa tidak membuka YouTube atau salurannya yang mereka sebut Gerakan Papua Merdeka. Di kanal tersebut, Anda dapat melihat bagaimana mereka menyiksa rakyat sendiri,” ucap Prabowo. 

Washington lalu bertanya lagi, apakah ada jaminan keamanan situasi di Papua ke depan. Dia juga menanyakan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk itu.

Prabowo mengatakan, Indonesia itu tidak cuma Papua. Karenanya, keamanan semua wilyah di republik ini harus dijaga dengan baik tanpa membeda-bedakan antara satu dan yang lain.

“Indonesia itu tidak hanya Papua. Kami akan menjamin keamanan di seluruh Indonesia,” ucapnya. 

Mantan Danjen Kopassus itu juga mengatakan, Pemerintah Indonesia sudah berkali-kali mengambil jalan negosiasi untuk menyelesaikan konflik di Papua. Akan tetapi, para kriminal di bumi cendrawasih tetap saja berulah. Mereka bahkan tidak segan-segan melakukan tindakan brutal.

“Benar, dan dorongan kami adalah selalu bernegosiasi. Anda tahu tidak, teroris yang menyerang rakyatnya sendiri, yang menyerang sekolah, membakar, membunuh warga sipil. Anda baru membicarakan  satu insiden. Apakah Anda tahu, mereka membunuh para pekerja di jalan?” ucapnya. 

“Ya, saya tahu itu,” jawab Washington.

“Tetapi Anda tidak membicarakan berapa banyak pekerja yang mereka bunuh. Pekerja sipil yang tidak bersenjata. Berapa jumlah yang mereka bunuh? Dua? Tiga? Empat?” tanya Prabowo.

Prabowo lalu menjelaskan, KKB (kelompok kriminal bersenjata) di Papua melakukan aksi terorisme. Mereka menyandera orang yang tidak mereka kenal, termasuk warga sipil asing yang tidak bersenjata.

“Oh ya (tentu saja), kami akan menjamin keselamatan rakyat kami. Berkali-kali, dan kalian (media asing) tidak memberitakannya,” kata Prabowo.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut