Prajurit AS Tewas Misterius Usai Ikuti Seleksi Masuk Pasukan Elite Navy SEAL Minggu Neraka
SAN DIEGO, iNews.id - Seorang prajurit Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) tewas setelah menyelesaikan salah satu tes seleksi pasukan elite Navy SEAL. Dia meninggal beberapa jam setelah menyelesaikan tes Minggu Neraka, salah satu proses seleksi terberat untuk masuk Navy SEAL.
Dilaporkan Associated Press, Senin (7/2/2022), pria yang diketahui bernama Kyle Mullen (24) itu dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Daerah San Diego pada Jumat lalu. Mullen bergabung dengan AL pada tahun lalu kemudian menjajal peruntungan untuk bisa bergabung dengan satuan elite.
AL menyatakan, Mullen termasuk dari dua prajurit yang mengalami gejala sakit tidak diketahui. Prajurit lain yang tidak disebutkan identitasnya masih dirawat di rumah sakit, namun kondisinya stabil.
Penyebab kematian Mullen belum diketahui dan masih dalam penyelidikan. Keduanya menderita sakit beberapa jam setelah menyelesaikan seluruh tes tahap pertama, yakni Basic Underwater Demolition/SEAL (BUD/S).
AL memastikan tidak satu pun dari mereka mengalami kecelakaan atau insiden tidak biasa selama mengikuti Minggu Neraka yang berlangsung 5,5 hari.
Komandan Komando Perang Khusus AL di Coronado HW Howard III menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Mullen.
“Kami memberikan semua bantuan yang kami bisa bagi keluarga serta teman-teman sekelas Kyle di BUD/S,” kata Howard.
Mullen bergabung dengan AL pada Maret 2021. Dia kemudian melapor untuk mengikuti tes SEAL di Coronado pada Juli.
Tes Minggu Neraka merupakan bagian dari kelas BUD/S, berisi penghancuran di bawah air, bertahan hidup, dan taktik tempur lainnya. Ini merupakan bagian dari seleksi masuk pasukan elite Navy SEAL yang berlangsung di pekan keempat. Para prajurit berharap bisa terpilih untuk mengikuti tahap selanjutnya yakni Komando Pelatihan Dasar Peperangan Khusus Angkatan Laut.
Program Navy SEAL menguji kekuatan fisik dan psikologis, di samping kemampuan bertahan di air serta kepemimpinan. Minggu Neraka merupakan seleksi yang sangat berat dan melelahkan, setidaknya 50 hingga 60 persen dari total peserta tidak berhasil melewati bagian ini lantaran setiap peserta diuji kemampuan untuk bertahan sampai batas kemampuan.
Calon anggota Navy SEAL terakhir yang tewas saat seleksi adalah prajurit AL James Derek Lovelace (21) pada 2016. Dia berjuang menaklukkan kedalaman air di kolam raksasa di mana instrukturnya mencelupkannya ke bawah setidaknya dua kali. Dia kehilangan kesadaran kemudian tewas.
Editor: Anton Suhartono