Prancis Klaim Hanya 1 Jet Tempur Rafale India yang Ditembak Jatuh Pakistan
Dinas intelijen Prancis bahkan melaporkan bahwa atase pertahanan Kedutaan Besar China melakukan pertemuan dengan pejabat militer asing untuk menjelekkan performa Rafale, sambil mempromosikan alternatif dari China seperti J-10C atau FC-31.
Langkah ini dinilai sebagai upaya terorganisasi untuk menggagalkan kesepakatan penjualan Rafale, yang selama ini menjadi salah satu komoditas strategis dalam industri pertahanan Prancis. Jet tempur Rafale sendiri telah diekspor ke delapan negara, termasuk Mesir, India, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
Insiden jatuhnya Rafale dalam perang India-Pakistan pada Mei 2025 menandai kerugian tempur pertama sejak jet tersebut mulai diekspor. Namun, Prancis menegaskan bahwa satu kasus kerugian dalam pertempuran tidak dapat dijadikan dasar tunggal untuk meragukan kualitas sistem tempur Rafale yang telah teruji dalam berbagai operasi militer.
Editor: Anton Suhartono