Prancis Panggil Dubes AS gara-gara Tuduh Presiden Macron Bela Anti-Semit
"Di Prancis, tiada hari tanpa orang Yahudi diserang di jalan, sinagog atau sekolah, atau bisnis milik Yahudi dirusak," katanya, mengklaim.
Dia lalu menyalahkan rencana Prancis untuk mengakui negara Palestina sebagai pemicu tindakan tersebut.
"Pernyataan publik yang mengecam Israel dan isyarat untuk mengakui negara Palestina membangkitkan semangat ekstremis, memicu kekerasan, dan membahayakan kehidupan Yahudi di Prancis,” tulis Kushner.
Dia juga mendesak Presiden Macron untuk tidak melakukan langkah-langkah yang bisa memberikan legitimasi kepada Hamas dan sekutunya.
“Presiden Trump dan saya memiliki anak-anak dan cucu (beragama) Yahudi. Saya tahu bagaimana perasaannya tentang antisemitisme, begitu pula serluruh warga Amerika,” katanya, dalam surat, merujuk pada beberapa kebijakan pemerintahan Trump, termasuk menegakkan perlindungan hak-hak sipil bagi mahasiswa Yahudi di kampus-kampus serta mendeportasi simpatisan Hamas.
Editor: Anton Suhartono