PARIS, iNews.id – Puluhan pria berusaha menerobos penjara di Kota Fresnes, Prancis, Rabu (28/6/2023) malam. Mereka mencoba untuk membebaskan para narapidana di tengah berlangsungnya aksi protes massal yang disertai kekerasan di negara itu.
Surat kabar Prancis, Le Figaro, dengan mengutip sejumlah sumber, melaporkan bahwa gerombolan orang tak dikenal itu menembakkan kembang api ke penjara sebelum mencoba masuk. Akan tetapi, mereka segera dihalau oleh aparat penegak hukum yang berjaga di sana.
Buntut Cekcok, China Adukan Mulut Pedas PM Jepang soal Taiwan ke PBB
Menurut laporan media itu, unit taktis elite dari Kepolisian Prancis, RAID, dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengantisipasi insiden lebih lanjut.
Reuters melansir, kerusuhan pecah di sejumlah wilayah Prancis, menyusul aksi unjuk rasa atas kematian seorang remaja berusia 17 tahun bernama Nahel di tangan polisi saat patroli lalu lintas di pinggiran Kota Paris, Selasa (27/6/2022).
Rusuh Pascapenangkapan Mantan PM Pakistan Imran Khan, Polisi Tangkap Hampir 1.000 Orang
Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa antara lain terjadi di Kota Lille di utara dan di Kota Toulouse di barat daya Prancis. Ada juga kerusuhan di Amiens, Dijon, dan Essonne di selatan Paris, menurut seorang juru bicara polisi.
Demonstrasi May Day di Prancis Rusuh, 400 Polisi Luka 540 Orang Ditangkap
Media Prancis melaporkan insiden di banyak lokasi lain di seluruh wilayah Paris Raya. Video di media sosial menunjukkan, puluhan kembang api diarahkan ke Balai Kota Montreuil, di tepi timur Paris.
Sebelumnya, Presiden Emmanuel Macron menyebut aksi penembakan polisi terhadap Nahel tidak dapat dimaafkan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku