Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Melunak Ingin Bantu Zohran Mamdani Bangun New York, tapi...
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Abbas Ucapkan Selamat ke Biden, Indikasi Palestina Ingin Perbaiki Hubungan dengan AS

Senin, 09 November 2020 - 20:01:00 WIB
Presiden Abbas Ucapkan Selamat ke Biden, Indikasi Palestina Ingin Perbaiki Hubungan dengan AS
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, tak menutup kemungkina memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat setelah terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS baru. (foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

RAMALLAH, iNews.id - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengucapkan selamat kepada Joe Biden, pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2020. Langkah Abbas mengindikasikan perbaikan hubungan Palestina dengan AS.

Hubungan diplomatik AS dan Palestina berada di titik terendah setelah pada 2017 Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan Keduataan AS di Israel ke kota itu.

Tak sampai disitu, Trump jutga berupaya mendesak negara-negara mengikuti langkah AS memindahkan Kedubes di Israel ke Yerusalem. Langkah Trump tersebut membuat Palestina geram, sebab Yerusalem timur--kota tiga agama--merupakan bagian dari negara Palestina yang dicaplok Israel.

Berita kekalahan Donald Trump di Pilpres AS 2020 direspons positif oleh Presiden Abbas. Dia secara khusus mengucapkan selamat kepada Joe Biden, serta berharap dapat memperbaiki hubungan dengan pemerintahan baru AS.

"Saya mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Joe Biden atas kemenangannya sebagai Presiden Amerika Serikat untuk periode mendatang," kata Abbas dikutip dari Reuters, Senin (9/11/2020).

"Saya berharap dapat bekerja sama dengan presiden terpilih dan pemerintahannya untuk memperkuat hubungan Palestina-Amerika untuk mencapai kebebasan, kemerdekaan, keadilan, dan martabat bagi rakyat kami," lanjutnya.

Palestina bakal cabut boikot terhadap AS

Abbas juga mengindikasikan bakal mencabut boikot terhadap Amerika Serikat yang sudah berlangsung tiga tahun saat Biden mulai bertugas.

Utusan khusus Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Shaath mengatakan, pemerintahan Trump adalah yang terburuk bagi rakyat Palestina. Meski demikian, dia tidak melihat akan adanya perubahan signifikan dalam kebijakan Timur Tengah, khususnya Palestina, dari pemerintahan baru AS.

"Trump menghancurkan hubungan internasional dan juga politik. Apa yang disebut "Kesepakatan Abad Ini" adalah hal terburuk yang dia lakukan untuk Palestina," katanya.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut