Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Kedubes Azerbaijan di Kiev Hancur akibat Terkena Rudal Ukraina bukan Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Aliyev: Azerbaijan Tak Berencana Hentikan Perang sampai Armenia Menyerah

Senin, 05 Oktober 2020 - 14:34:00 WIB
Presiden Aliyev: Azerbaijan Tak Berencana Hentikan Perang sampai Armenia Menyerah
Perang Armenia-Azerbaijan telah berlangsung selama sepekan memperebutkan wilayah sengketa Nagorno-Karabakh. Lebih dari 300 orang dilaporkan menjadi korban. (foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BAKU, iNews.id - Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mengeluarkan pernyataan tegas, dia menegaskan pasukannya tidak akan menghentikan peperangan sampai separatis Armenia menyusun rencana penarikan diri dari wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.

Pertempuran pasukan Azerbaijan dengan separatis Armenia di Nagorno-Karabakh telah berlangsung selama delapan hari sejak pekan kemarin. Laporan menyebut setidaknya lebih dari 300 orang tewas termasuk warga sipil.

Zona perang dari yang awalnya di Nagorno-Karabakh lalu meluas ke kota-kota penting dua negara menjadi penyebab utama banyaknya warga sipil yang jadi korban.

Sejumlah negara Uni Eropa, Amerika Serikat dan Rusia telah meminta separtis Armenia dan Azerbaijan menahan serangan dan mulai menggelar pembicaraan damai. Namun, komunitas internasional tak cukup meredam perang dua negara pecahan Uni Soviet itu.

Dalam pidatonya di jaringan televisi nasional, Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev mengatakan tentara Azeri akan terus berjuang sampai akhir untuk merebut kembali wilayah yang diambil oleh separatis Armenia pada 1990.

"Azerbaijan memiliki satu kondisi, dan itu adalah membebaskan teritori kami," kata Aliyev dikutip dari Reuters, Senin (5/10/2020).

"Nagorno-Karabakh adalah teritori Azerbaijan. Kami harus mengembalikannya."

Aliyev menegaskan keputusan menyerang separatis Armenia yang mendiami Nagorno-Karabakh karena kegagalan komunitas internasional menekan resolusi PBB atau mendesak Armenia mengembalikan teritori Azerbaijan di wilayah sengketa.

Tentara Azerbaijan, kata Aliyev, akan berhenti melancarkan serangan dengan syarat separatis Armenia segera menyusun rencana penarikan pasukan keluar dari Nagorno-Karabakh.

"Kondisi kami saat ini: membiarkan mereka menarik tentara dan konfrontasi akan dihentikan, tetapi ini bukan cuma ucapan, tetapi juga dalam tindakan," lanjutnya.

Sementara itu, pejabat Kementerian Pertahanan Armenia, Artsrun Hovhannisyam, menanggapi pernyataan Aliyev dengan santai. Dia mengatakan sampai sekarang Armenia belum terpikir untuk menurunkan intensitas serangan.

"Saya tidak berpikir bahwa ada risiko untuk Yerevan (ibu kota Armenia), bagaimanapun juga kami sedang berperang," ujarnya.

Pertempuran separtis Armenia dengan tentara Azerbaijan pertama kali meletus pada 1990, setelah itu kedua negara terus berkonflik menyebabkan sekitar 30.000 orang yang tersebar di luar wilayah Nagorno-Karabakh.

Perang yang kembali pecah memicu kekhawatiran internasional mengenai stabilitas di Kaukasus Selatan, lokasi jaringan pipa membawa minyak dan gas Azerbaijan ke pasa dunia.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut