Presiden Belarusia Salahkan AS di Balik Kecelakaan Heli Presiden Raisi: Keji!

MINSK, iNews.id - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menyalahkan Amerika Serikat (AS) di balik kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi pekan lalu. Lukashenko menyoroti sanksi AS terhadap Iran yang membuat negara itu tak bisa mendapatkan suku cadang helikopter Bell 212 yang digunakan Raisi.

Kecelakaan tersebut tak hanya menewaskan Raisi, tapi juga Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian serta dua pejabat lainnya.

Baca Juga

Trump Perintahkan Blokade Total Kapal Tanker Minyak Venezuela yang Dikenai Sanksi

Menurut dia, ketidakmampuan Iran merawat helikopter buatan AS itu akibat dampak sanksi berperan dalam kecelakaan fatal.

“Secara pribadi, bukan sebagai presiden, saya ingin mengatakan bahwa sikap Amerika Serikat yang keji dan menjijikkan menyebabkan kejadian ini,” kata Lukashenko, saat konferensi pers bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, di Ibu Kota Minsk, Jumat kemarin, seperti dikutip dari RT. 

Baca Juga

Menlu Rusia Lavrov Singgung AS di Balik Jatuhnya Heli Presiden Iran Raisi

“Maksud saya, pertama sanksinya. Para bedebah ini tidak punya hak menjatuhkan sanksi terhadap kapal, pesawat, helikopter yang membawa manusia. Mereka melarang perusahaannya melakukan servis (helikopter Raisi). Oleh karena itu, ini juga kesalahan mereka (AS),” ujarnya, menegaskan. 

Lukashenko bisa merasakan apa yang dialami Iran karena pesawat kepresidenannya juga terkena dampak sanksi AS.

Baca Juga

Presiden Iran Raisi Meninggal Kecelakaan Heli Bell 212, AS Menolak Disalahkan

Sementara itu Putin mengatakan, dua helikopter lain yang turut membawa rombongan pejabat Iran saat itu merupakan buatan Rusia.

“Helikopter buatan Rusia terbang tanpa kesulitan khusus dalam kondisi yang sama, di rute yang sama, bahkan tanpa masalah apa pun,” kata Putin.

Iran belum memastikan penyebab pasti kecelakaan tersebut. Namun berdasarkan penyelidikan awal yang dirilis Kamis lalu, helikopter Raisi tidak keluar dari rute penerbangannya. Heli buatan Bell Helicopter itu jatuh di lereng gunung dan terbakar. 

Tidak ada jejak peluru maupun bekas tembakan pada bangkai helikopter maupun di sekitar lokasi kecelakaan.

Editor: Anton Suhartono