Presiden Biden Sebut Perbatasan Rafah Akan Dibuka ke Gaza, Puluhan Truk Bantuan Bisa Masuk
TEL AVIV, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada mengatakan Mesir telah setuju untuk membuka perbatasan ke Gaza untuk mengizinkan masuknya 20 truk dengan bantuan kemanusiaan. Batuan terdiri dari bahan pokok hingga alat medis.
Melansir dari AP, Kamis (19/10/2023), Biden mengatakan dia berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi setelah kunjungannya ke Israel. Para pemimpin di sana setuju untuk mengizinkan bantuan masuk.
Israel sebelumnya menutup Jalur Gaza, menghentikan semua masuknya makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar ke 2,3 juta penduduknya sejak 7 Oktober.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan bahwa sekitar 3.000 ton bantuan kemanusiaan juga sedang menunggu masuk ke Gaza dari Mesir.
PBB memperkirakan sekitar satu juta orang menjadi pengungsi, termasuk sekitar 352.000 orang yang berlindung di sekolah-sekolah PBB di Gaza tengah dan selatan. Mereka dalam kondisi yang semakin mengerikan karena kekurangan makanan.
Sebelumnya, China kaget dan kecewa lantaran Dewan Keamanan PBB gagal mengesahkan resolusi yang dirancang Brasil terkait konflik Israel-Gaza. Kekecewaan itu diungkapkan oleh Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun, pada Rabu (18/10/2023).
“Fakta bahwa rancangan resolusi tersebut gagal diadopsi dan reaksi kami adalah keterkejutan dan kekecewaan,” kata Zhang pada pertemuan Dewan Keamanan PBB.
Amerika Serikat juga memveto rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan dan mendesak Israel untuk membatalkan perintah evakuasi bagi warga Gaza. Rusia dan Inggris abstain dalam pemungutan suara di DK PBB.
Rusia sendiri sebenarnya berusaha untuk mengubah rancangan resolusi tersebut dengan mengutuk tindakan Israel. Namun, amendemen oleh Moskow tersebut ditolak DK PBB.
“Kami juga sangat kecewa karena amandemen (resolusi) Rusia ditolak,” ujar duta besar China tersebut.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq