Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Porak-porandakan Filipina, Topan Fungwong Menuju Taiwan
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Duterte Ancam Stop Pengiriman Tenaga Kerja ke Timur Tengah

Rabu, 24 Januari 2018 - 17:54:00 WIB
Presiden Duterte Ancam Stop Pengiriman Tenaga Kerja ke Timur Tengah
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan menghentikan pengiriman tenaga kerja ke Timur Tengah setelah warganya menjadi korban pemerkosaan di Kuwait.

Saat ini lebih dari 2 juta warga Filipina, sebagian besar bekerja sebagai asisten rumah tangga, berada di Timur Tengah. Sebanyak 10 persennya atau sekitar 200.000 bekerja di Kuwait.

Pekan lalu Duterte melarang warganya bekerja di Kuwait setelah menerima laporan adanya tindak kekerasan, eksploitasi, bahkan warganya yang tewas di negara itu.

“Satu lagi insiden melibatkan seorang perempuan, seorang warga Filipina yang diperkosa di sana berniat bunuh diri. Saya akan menghentikan ini. Saya akan melarang warga Filipina bekerja (di sana). Saya minta maaf kepada warga Filipina yang ada di sana (Kuwait) sekarang, mereka bisa pulang,” ujarnya, dikutip dari AFP, Rabu (24/1/2018).

Dia pun meminta Pemerintah Kuwait untuk tidak tutup mata terhadap permasalahan ini.

“Bisakah saya minta kepada Anda sekarang untuk memperlakukan warga saya dengan hormat,” katanya.

Empat warga Filipina meninggal dunia bunuh diri di Kuwait dalam beberapa bulan terakhir. Umumnya mereka merupakan korban kekerasan termasuk pemerkosaan oleh majikannya.

Sementara itu Menlu Filipina Alan Peter Cayetano memuji sikap tegas Duterte. “Data statistik tidak bisa bohong. Ada kerihatinan mengenai kasus kekerasan di Kuwait,” ujar Cayetano.

Dia sudah bertemu dengan Dubes Kuwait membahas permasalahan pelarangan warga Filipina bekerja di negara Teluk itu.

“Kami sampaikan permasalahan ini dan mereka terkejut atai syok bahwa kami akan memberlakukan pelarangan secepatnya,” ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut