Presiden Erdogan Tegaskan Turki Tak Kirim Mujahidin Suriah ke Azerbaijan
ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menepis pemerintahannya mengirim pejuang Suriah untuk membantu pasukan Azerbaijan melawan separatis Armenia di Nagorno-Karabakh.
Dalam pidato di televisi, Rabu (14/10/2020), Erdogan menegaskan pemerintah tak punya agenda mengirim pejuang Suriah ke wilayah konflik Kaukasus.
"Bagi mereka yang mengatakan kepada kami, 'Anda mengirim mujahidin ke sana dari Suriah', kami tidak punya agenda seperti itu," kata Erdogan, seperti dilaporkan kembali AFP.
Pada awal Oktober, Presiden Prancis Emmanuel Macron menuduh Turki mengirim 'jihadis' Suriah ke Azerbaijan. Macron juga menyebut Turki telah melewati 'garis merah'.
"Mereka (mujahidin) punya tugas yang harus dilakukan di tanah mereka. Mereka tidak akan pergi ke sana," ujar Erdogan.
Armenia dan Azerbaijan selama puluhan tahun terkurung dalam konflik terkait Nagorno-Karabakh, daerah dihuni warga etnis Armenia yang menuntut kemerdekaan dari Azerbaijan dalam perang pada 1990-an. Perang tersebut menelan 30.000 korban jiwa.
Azerbaijan tak akan membiarkan Nagorno-Karabakh, wilayah yang diakui secara hukum internasional sebagai miliknya, jatuh ke tangan Armenia.
Azerbaijan tidak pernah menyembunyikan keinginan untuk merebut kembali Nagorno-Karabakh, apalagi tidak ada satu pun negara yang mengakui deklarasi kemerdekaan wilayah itu.
Editor: Anton Suhartono