Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putin Puji Trump: Dia Serius Ingin Akhiri Perang dengan Penuh Ketulusan
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Iran Rouhani Sebut Trump Jatuh terkait Pembunuhan Jenderal Soleimani

Kamis, 31 Desember 2020 - 10:34:00 WIB
Presiden Iran Rouhani Sebut Trump Jatuh terkait Pembunuhan Jenderal Soleimani
Hassan Rouhani menyebut Donald Trump jatuh karena pembunuhan jenderal Qasem Soleimani (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut Donald Trump kalah dalam pilpres AS 2020 terkait pembunuhan komandan pasukan elite Korps Garda Revolusi, Qasem Soleimani.

Soleimani yang merupakan komandan pasukan elite Quds tewas dibunuh menggunakan drone tempur AS di bandara Baghdad, Irak, pada 3 Januari 2020, atas perintah langsung dari Trump.

Bukan hanya itu, Rouhani yakin Trump bukan hanya tersingkir dari Gedung Putih, namun akan dimasukkan ke "tong sampah sejarah" setelah lengser pada 20 Januari mendatang.

Dalam pidatonya di sidang kabinet dan disiarkan oleh televisi pemerintah Al Manar, Rouhani mengatakan pembunuhan Soleimani membantu mengakhiri Trumpisme.

“Salah satu konsekuensi dari perbuatan tidak tahu malu dan bodoh ini adalah berakhirnya Trumpisme. Beberapa hari dari sekarang, seluruh sejarah rezimnya akan masuk ke tong sampah sejarah. Saya yakin, setelah Trump situasi keamanan dan stabilitas kawasan akan jadi lebih baik secara signifikan," kata Rouhani.

Diperkirakan 1 juta warga Iran akan turun ke jalan untuk memperingati setahun kematian Soleimani.

Menjelang setahun peringatan pembunuhan, ketegangan antara AS dan Iran semakin memanas. Pekan lalu kompleks kedubes AS di Baghdad, Irak, dihujani rudal. Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, namun tuduhan dilemparkan ke milisi pro-Iran.

Beberapa hari kemudian, Trump dalam cuitan menuduh Iran di balik serangan itu dan memperingatkan akan merespons setiap serangan.

Ada kekhawatiran Trump bisa saja menyerang Iran sebelum melepaskan jabatannya. Sebelum ketegangan ini, Trump memang sudah mengincar fasilitas nuklir Iran.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut