Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengadilan Kriminal Internasional Tolak Permohonan Israel Batalkan Penangkapan Netanyahu
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Israel Desak Netanyahu Setop Rombak Sistem Peradilan: demi Persatuan Rakyat!

Senin, 27 Maret 2023 - 12:07:00 WIB
Presiden Israel Desak Netanyahu Setop Rombak Sistem Peradilan: demi Persatuan Rakyat!
Presiden Israel Issac Herzog. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

PALESTINA, iNews.id – Presiden Israel Issac Herzog mendesak pemerintahan PM Benjamin Netanyahu untuk menghentikan rencana perombakan sistem peradilan di negara itu. Dalam beberapa bulan terakhir, rencana itu telah memicu aksi protes besar di seluruh Israel.

“Malam ini (Minggu, 26/3/2023) kita menyaksikan beberapa peristiwa yang sangat sulit,” kata Herzog, seperti dikutip The Jerusalem Post pada Senin (27/3/2023).

“Kecemasan yang dalam melanda rakyat. Keamanan, ekonomi, masyarakat, semuanya terancam. Demi persatuan rakyat Israel, demi tanggung jawab, saya meminta Anda (Netanyahu) untuk segera menghentikan undang-undang (perombakan sitem peradilan),” ujarnya.

Selepas tengah malam waktu Palestina, ribuan pengunjuk rasa menerobos pos pemeriksaan polisi terakhir di depan kediaman Netanyahu di Yerusalem. Polisi akhirnya menembakkan meriam air ke arah demonstran.

Protes massal pada Minggu kemarin dimulai setelah Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Pemecatan itu menyusul perbedaan sikap keduanya terkait perombakan sistem peradilan di Israel. Gallant menjadi menteri Israel pertama yang menyerukan penghentian UU kontroversial itu pada Sabtu (25/3/2023).

Senada dengan Gallant, mantan PM Israel Naftali Bennett juga mendesak Netanyahu agar menghentikan perombakan sistem peradilan di negara itu. Dia pun meminta Netanyahu untuk memulai negosiasi.

“Negara Israel berada dalam bahaya besar sejak Perang Yom Kippur (Perang Arab-Israel 1973). Saya meminta Perdana Menteri (Netanyahu) untuk mencabut surat pemecatan Gallant, menangguhkan reformasi (sistem peradilan) dan mengadakan negosiasi setelah Hari Kemerdekaan (Israel),” cuit Bennett di Twitter, Minggu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut