Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Brutal, Pemberontak Sudan Bakar Ratusan Mayat Warga Sipil untuk Hilangkan Bukti Genosida
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Kolombia Petro Sentil Negara-Negara yang Bungkam dengan Genosida Israel di Gaza

Senin, 23 September 2024 - 20:27:00 WIB
Presiden Kolombia Petro Sentil Negara-Negara yang Bungkam dengan Genosida Israel di Gaza
Presiden Kolombia Gustavo Petro mengecam negara-negara yang bungkam dengan kekejaman Israel di Gaza (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOTA, iNews.id - Presiden Kolombia Gustavo Petro mengecam negara-negara yang bungkam dengan kekejaman Israel di Jalur Gaza. Petro menegaskan Israel sedang melakukan praktik genosida di Palestina.

"Siapa pun yang membela genosida ini atau tetap bungkam dalam menghadapinya telah menghancurkan situasi kemanusiaan mereka sendiri," kata Petro, dalam pernyataan di media sosial X, seperti dikutip dari Anadolu, Senin (23/9/2024).

Dia juga mengecam penggerebekan yang dilakukan pasukan Israel ke kantor stasiun televisi Al Jazeera di Ramallah, Tepi Barat. Israel secara sepihak memerintahkan kantor Al Jazeera tutup selama 45 hari. Padahal kantor itu berada di wilayah Otoritas Palestina dan Israel seharusnya tak memiliki yurisdiksi di sana.

Pernyataan Petro itu disampaikan sehari setelah utusan khusus AS untuk urusan anti-Semitisme, Deborah Lipstadt, mempertanyakan kritik Petro terhadap serangan militer Israel di Gaza.

"Retorika Presiden Gustavo Petro yang terus berlanjut menormalisasi anti-Semitisme. Kita tidak bisa menerimanya," kata Lipstadt.

Petro dengan tegas merespons pernyataan Lipstadt di X.

"Madam Duta Besar, orang Palestina adalah Semit. Membunuh anak-anak dengan menjatuhkan bom di Gaza dan tidak menentangnya adalah tindakan anti-Semit. Hal yang paling anti-Semit saat ini adalah mengulangi holocaust Hitler terhadap kemanusiaan dan khususnya terhadap rakyat Palestina," ujarnya.

Petro menegaskan dirinya bukan anti-Semit dan mendesak Lipstadt agar tidak asal bicara.

"Saya bukan anti-Yahudi. Saya percaya pada kebebasan beragama, dan jika saya lahir di era itu, saya akan menyerahkan hidup saya dalam perlawanan bersenjata melawan Nazi," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut