Presiden Macron Bela Palestina Mati-matian Bikin Geram Israel
Kecamana terhadap Macron juga datan dari Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz. Dia menolak seruan Macron untuk mengakui negara Pelestina. Katz juga menantang balik negara-negara yang mengancam Israel dengan sanksi.
Israel, kata dia, akan terus membangun dirinya sebagai negara Yahudi seraya menentang hukum internasional soal pencaplokan tanah Palestina di Tepi Barat.
Kabinet keamanan Israel menyetujui pembangunan 22 permukiman ilegal baru di Tepi Barat untuk Yahudi.
Dalam pesan langsung kepada Macron dan negara-negara Eropa, Katz menegaskan kekuatan dunia mungkin akan mengakui negara Palestina di atas kertas, namun Israel akan terus membangun negara Yahudi. Dia balik menantang dengan menegaskan tidak takut dengan sanksi internasional.
"Jangan mengancam kami dengan sanksi. Anda tidak akan membuat kami tunduk. Negara Israel tidak akan berlutut di hadapan ancaman," ujarnya.
Hubungan antara Prancis dan Israel jatuh ke titik terendah sejak beberapa tahun, terutama setelah Israel menyerang Gaza pada 7 Oktober 2023.
Puncaknya Macron mempersiapkan konferensi internasional pada Juni mendatang yang mengarah kepada pengakuan negara Palestina. Sikap itu sebagai bentuk kegeraman Prancis dan negara Eropa lain, termasuk Inggris, yang kehabisan kesabaran dengan pembangkangan Israel.