Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cawalkot Muslim New York Zohran Mamdani Unggul dalam Polling, Kalahkan Jagoan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Meksiko Bantah Sebagian Negaranya Dikendalikan Kartel

Sabtu, 25 Maret 2023 - 08:33:00 WIB
Presiden Meksiko Bantah Sebagian Negaranya Dikendalikan Kartel
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador membantah pernyataan yang menyebut sebagian negaranya dikendalikan oleh kartel narkoba. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MEXICO CITY, iNews.id - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador membantah pernyataan yang menyebut sebagian negaranya dikendalikan oleh kartel narkoba. 

"Itu salah. Tidak ada tempat di negara ini yang tidak memiliki otoritas," katanya, Jumat (24/3/2023). 

Pernyataan tersebut sekaligus membantah komentar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken baru-baru ini. Dalam sidang kongres pada Rabu (22/3/2023), Blinken mengatakan sebagian negara Meksiko dikendalikan oleh kartel, bukan oleh pemerintah.

Tak hanya itu, Blinken juga mengatakan fentanil opioid yang berasal dari Meksiko membunuh orang di kedua negara. 

Sebaliknya, dalam beberapa hari terakhir, Lopez Obrador membantah bahwa Meksiko bertanggung jawab atas jumlah obat yang masuk ke AS. 

Komentar itu juga mengikuti laporan dari Departemen Luar Negeri AS yang mengatakan ada bukti kredibel tentang pelanggaran hak asasi manusia seperti pembunuhan oleh pejabat, penghilangan yang dipimpin pemerintah, dan penyiksaan di Meksiko.

Lopez Obrador tetap membantah temuan tersebut. Pada Kamis (23/3/2023), dia menyebut departemen itu pembohong.

Dilansir dari Reuters, tampaknya Lopez Obrador mengambil nada yang lebih lembut terhadap AS pada hari Jumat. Dia mengatakan Blinken merupakan orang baik yang hanya melakukan pekerjaannya.

Lopez Obrador telah menunjuk pada fentanil yang diperdagangkan melintasi perbatasan oleh warga negara AS, bukan migran yang tidak berdokumen. Dia juga menyalahkan krisis di negaranya akibat kemerosotan nilai-nilai keluarga dan kurangnya dukungan pemerintah untuk keluarga.

Pemimpin Meksiko itu juga menuduh protes dari AS dipicu hal berbau politis menjelang pemilu 2024.

Investigasi Reuters menemukan, Meksiko telah secara dramatis meningkatkan jumlah penggerebekan laboratorium narkoba yang dilakukan selama pemerintahan Lopez Obrador. Tapi menurut dua sumber keamanan dan mantan tokoh penegak hukum senior, hal itu tidak dapat dipercaya.

"Saya dapat memberi tahu Tuan Blinken, kami terus-menerus menghancurkan laboratorium (narkotika)," kata Lopez Obrador.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut