Presiden Pezeshkian: Menghentikan Program Nuklir Iran Cuma Ilusi
TEHERAN, iNews.id - Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan menghentikan program nuklir negaranya hanyalah ilusi. Dia menegaskan Iran akan terus melanjutkan pengayaan uranium untuk kepentingan sipil dan energi meski menghadapi tekanan militer dan diplomatik dari Israel serta Amerika Serikat (AS).
Dalam wawancara eksklusif dengan Al Jazeera belum lama ini, Pezeshkian menekankan program nuklir Iran tidak bisa dihentikan begitu saja, terutama setelah Israel dan AS melakukan serangan militer ke fasilitas nuklir Iran pada Juni lalu.
“Semua pembicaraan tentang penghentian program nuklir Iran hanyalah ilusi,” kata Pezeshkian.
Presiden reformis itu juga menegaskan, Iran berkomitmen terhadap kerangka hukum internasional, termasuk ketentuan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Dia menepis tuduhan Iran sedang mengembangkan senjata nuklir, seraya menyebut serangan Israel tidak memiliki dasar hukum atau bukti kuat.
Iran Siap Perang Lagi, tapi Berusaha Menghindari
Dalam pernyataannya, Pezeshkian menegaskan kesiapan militer Iran untuk kembali menghadapi Israel jika serangan kembali terjadi.
“Kami siap menghadapi setiap aksi militer Israel, dan pasukan kami dalam siaga tempur penuh untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Israel,” ujarnya.
Iran dan Israel sebelumnya terlibat dalam perang singkat selama 12 hari pada Juni 2025, dipicu tuduhan Israel bahwa Iran sedang membangun program senjata nuklir rahasia.