Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Beri Hadiah Perdamaian untuk Trump, FIFA Disorot soal Genosida Israel di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Prancis Akhirnya Akui Kekejaman Israel di Gaza, Minta Pengeboman Dihentikan

Sabtu, 11 November 2023 - 13:57:00 WIB
Presiden Prancis Akhirnya Akui Kekejaman Israel di Gaza, Minta Pengeboman Dihentikan
Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Israel menghentikan serangan ke Gaza. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron tegas menyatakan Israel harus segera menghentikan pengeboman di Gaza, Palestina. Macron menegaskan tidak ada pembenaran atas pengeboman itu.

Genjata senjata, menurut Macron, merupakan langkah yang paling tepat. Dia juga mengajak para pemimpin lain, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, untuk bergabung dalam seruannya agar tercapai gencatan senjata.

Pernyataan Macron muncul di tengah seruan internasional untuk menahan diri dalam konflik yang telah berlangsung selama sebulan antara Israel dan Hamas. 

Namun, Israel berpendapat gencatan senjata dapat dimanfaatkan oleh militan Gaza untuk melakukan reorganisasi.

Menanggapi komentar Macron, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan para pemimpin dunia seharusnya mengutuk tindakan Hamas, bukan Israel. 
 
"Kejahatan yang dilakukan Hamas hari ini di Gaza akan dilakukan besok di Paris, New York, dan di mana pun di dunia," kata Netanyahu seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/11/2023).

Selain itu, Macron juga menyimpulkan satu-satunya solusi yang jelas adalah jeda kemanusiaan dan gencatan senjata.

"Warga sipil ini, termasuk bayi-bayi, perempuan, dan orang-orang tua, saat ini menjadi target pengeboman tanpa alasan atau legitimasi. Kami mendesak Israel untuk segera menghentikan tindakan ini," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut