Presiden Putin ke Trump: Sanksi AS Kontraproduktif dan Tak Masuk Akal
SOCHI, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap negaranya sangat merugikan dan tidak masuk akal. Hal itu dia ungkapkan setelah AS memperingatkan ada lebih banyak 'penderitaan' ekonomi yang akan datang.
Sanksi terakhir yang dijatuhkan AS atas Rusia menyebabkan nilai mata uang rubel merosot tajam nyaris mendekati level terendah dalam dua tahun terakhir terhadap dolar dan euro.
"Sanksi (AS) merupakan tindakan yang kontraproduktif dan tidak masuk akal, terutama terhadap negara seperti Rusia," kata Putin, seperti dilaporkan AFP, Kamis (23/8/2018).
"Saya berharap rekan Amerika kami akan menyadari bahwa kebijakan seperti itu tidak memiliki masa depan dan bahwa kami akan mulai bekerja sama secara normal," kata dia, menambahkan.
Putin mengatakan, masalah muncul bukan hanya dari Presiden AS Donald Trump, namun pendirian.
Pernyataan Putin muncul setelah pejabat senior Kementerian Keuangan AS Sigal Mandelker mengatakan AS akan memberi lebih banyak sanksi jika Rusia terus memfitnah negara itu.
"Amerika dapat menimbulkan lebih banyak rasa sakit ekonomi dan tidak akan ragu untuk melakukannya jika Moskow tidak menghentikan kegiatan yang memfitnah," ujar Mandelker.
Pemerintah AS memberi sebelumnya sudah memberi sanksi kepada Rusia antara lain terkait campur tangan Rusia di Ukraina dan pilpres AS, serta pelanggaran sanksi PBB karena memberi bantuan ke Korea Utara.
Sanksi terbaru yang dijatuhkan AS terkait dengan serangan zat kimia Novichok terhadap mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal di Inggris.
Namun Pejabat Rusia menegaskan ekonomi negara itu belum merasakan dampak besar dari sanksi.
"Sanksi AS tidak memiliki pengaruh pada kebijakan kami," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Riabkov.
Editor: Nathania Riris Michico