Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Putin Siap Pasok Gas Alam ke Austria dan Tukar Tahanan dengan Ukraina

Sabtu, 28 Mei 2022 - 12:05:00 WIB
Presiden Putin Siap Pasok Gas Alam ke Austria dan Tukar Tahanan dengan Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ZURICH, iNews.id - Rusia akan memenuhi komitmennya untuk mengirimkan gas alam ke Austria. Tak hanya itu, Moskow juga siap untuk membahas pertukaran tahanan dengan Ukraina.

Hal ini disampaikan Kanselir Austria, Karl Nehammer pada Jumat (27/5/2022) usai berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon. Kedua pemimpin mengadakan panggilan telepon 45 menit. 

Nehammer menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai kesempatan untuk menghadapi Putin dengan realitas perang di Ukraina dan membahas prospek solusi kemanusiaan.

"Dia juga mengangkat topik (dan mengatakan) bahwa semua pengiriman akan diselesaikan secara penuh," kata Nehammer.

Dalam pernyataan terpisah, Kremlin mengatakan Rusia telah menegaskan kembali komitmennya untuk memasok gas alam ke Austria. Negara itu mendapatkan pasokan 80 persen gas alamnya dari Rusia.

Nehammer, yang mengunjungi Rusia bulan lalu untuk melakukan pembicaraan dengan Putin mengatakan, pemimpin Rusia itu telah menyatakan kesiapannya untuk membahas pertukaran tahanan dengan Ukraina.

"Apakah dia benar-benar siap untuk bernegosiasi adalah pertanyaan yang kompleks," katanya.

Rusia menggambarkan serangan tiga bulan itu sebagai operasi militer khusus untuk melucuti senjata tetangganya dan menyingkirkan kaum nasionalis berbahaya dari kekuasaan. Kiev dan sekutunya di Barat mengatakan tuduhan itu palsu dan mengatakan invasi ke Ukraina adalah serangan yang tidak beralasan.

Nehammer mengatakan Putin telah berulang kali membela tindakan Moskow dan menyalahkan sanksi Barat atas gangguan ekonomi yang terjadi. Putin "sepenuhnya menyadari" masalah keamanan pangan. 

"Putin memberi sinyal bahwa dia siap untuk mengizinkan ekspor melalui pelabuhan tetapi mengaitkan dengan pencabutan sanksi Barat," katanya.

Pernyataan Kremlin mengatakan Putin telah membahas pekerjaan untuk memastikan keamanan navigasi di Azov dan Laut Hitam. Ukraina harus membersihkan ranjau untuk memungkinkan lewatnya kapal secara bebas.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut