CHISINAU, iNews.id – NATO tidak memiliki rencana untuk memerangi Rusia karena situasi di Ukraina saat ini. Akan tetapi, aliansi militer tersebut mengharapkan adanya usaha untuk meredakan konflik oleh Moskow dan Kiev.
“Rumania, sama seperti NATO tidak akan berperang dengan Rusia, tetapi upaya deeskalasi harus datang dari kedua belah pihak,” kata Presiden Rumania, Klaus Iohannis, Sabtu (24/9/2022), seperti dikutip kantor berita Sputnik.
4 Fakta Ahmed Al Ahmed, Pahlawan yang Merebut Senjata dari Pelaku Penembakan di Pantai Bondi
“Ini adalah situasi yang sangat tegang, dan kami (Rumania), yang memiliki perbatasan terpanjang dengan Ukraina dari semua sekutu NATO, adalah jelas dalam posisi khusus. Akan tetapi, kami siap untuk skenario apa pun,” ujarnya.
Pemimpin Rumania itu menegaskan, negaranya siap untuk menghadapi situasi apa pun di masa mendatang. Kendati demikian, dia tetap berharap Rusia dan Ukraina bisa duduk bersama dalam perundingan damai.
Hongaria: Jangan Sampai Rusia dan NATO Berhadapan Langsung!
Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.
Negara-negara Barat menanggapi agresi militer Rusia itu dengan menjatuhkan sanksi komprehensif terhadap Moskow. Pada saat yang sama, mereka juga meningkatkan dukungan militer untuk Kiev.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku